Cerita Diaspora oleh Mushonnifun Faiz Sugihartanto (14): Asyik Beraktivitas di Oodi Ditemani Tatu, Patu, dan Veera

Kamis 26-06-2025,19:00 WIB
Reporter : Mushonnifun Faiz S *)
Editor : Heti Palestina Yunani

Bayangkan, di perpustakaan Anad tak hanya melihat buku. Tapi ada play station, studio musik, dapur, printer 3D, papan catur, board game, workshop untuk seniman, bahkan alat ice skating, ditambah arena bermain anak-anak. Semua bisa diakses gratis. 

Saat pertama kali berkunjung ke Helsinki Central Library Oodi, saya hanya bisa geleng-geleng kepala saking takjubnya. Memang sih namanya perpustakaan, tapi lebih dari itu. Konsep bangunan ini bisa menjadi ”ruang tamu” dan ”ruang segala aktivitas” bagi setiap orang yang berkunjung. 

Sehingga kesan ”old” dari perpustakaan yang hanya tempat membaca buku, diperluas menjadi tempat ”mengekspresikan ilmu”. Perpustakaan ini terdiri dari 3 lantai, dan setiap lantainya menyuguhkan sarana dan prasarana bagi orang-orang untuk beraktivitas. 

BACA JUGA: Cerita Diaspora oleh Mushonnifun Faiz Sugihartanto (10): PhD Antirasan-rasan

Arstitekturnya oke. Tentu saja karena didesain oleh ALA architects, perusahaan asal Finlandia yang memenangkan kompetisi internasional untuk perpustakaan sentral di tahun 2013. Untuk membangun perpustakaan ini, dana sekitar 100 juta Euro dikeluarkan atau setara Rp 1,9 triliun. Pembangunan dimulai tengah 2015 dan secara resmi dibuka untuk publik pada 5 Desember 2018.
Oodi, perpustakaan terbesar di Finlandia dengan arsitektur yang unik.--Mushonnifun Faiz S

Dimulai dari lantai pertama yang berkonsep meeting place, merupakan tempat untuk menyelenggarakan acara dengan Aula Maijansali), tempat menonton film di Cinema Regina Cafe, Youth Space untuk kegiatan anak-anak, serta tempat untuk mengembalikan buku secara otomatis. Kita tinggal menaruh buku di scanner lalu buku akan masuk sendiri ke dalam conveyor

Uniknya, di perpustakaan ini, terdapat robot yang membantu untuk menyortir buku berupa arm robotic, serta robot delivery untuk menaruh buku ke rak lokasi buku tersebut berada. 

Lucunya nama mereka diberikan setelah diadakan kompetisi pada Februari 2019. Dari 250an nama yang masuk, ternyata nama pemberina dari anak berusia 10 tahun yang memenangkannya. Nama ketiga robot tersebut adalah Tatu, Patu, dan Veera. Nama tersebut diambil dari karakter fiksi buku anak-anak yang merepresentasikan Finlandia. 

BACA JUGA:Cerita Diaspora oleh Mushonnifun Faiz Sugihartanto (11): Segunung Tantangan S3

Lantai kedua berisikan berbagai tempat untuk melakukan workshop, ruang pertemuan kecil atau study room, serta melakukan segala aktivitas. Untuk pecinta musik, di sini terdapat studio untuk recording yang memilki ruang kontrol dan booth untuk menyanyi di tiga studio yakni studio musik yang memilki synthesizer dan drums, studio DJ dan karaoke, serta studio instrumen akustik.

Bagi pecinta fotografi, terdapat studio fotografi dan video. Bagi pecinta masak, terdapat dapur dengan peralatan yang sangat lengkap. Bagi pecinta desain, terdapat komputer dengan fasilitas software design yang lengkap, printer 3D, pemotong laser, printer-UV, printer gambar yang besar. 

Bagi pecinta handicraft, terdapat mesin jahit. Bagi yang sekadar ingin browsing atau membawa laptop, terdapat learning space yang berisikan beberapa komputer, ruang silent untuk yang membawa buku atau laptop sendiri, serta ruang untuk kerja kelompok yang dilengkapi LCD TV untuk dihubungkan ke laptop. 

Bagi yang suka bermain game, terdapat ruangan yang berisikan play station 5 dan beberapa kaset video game. Hampir semua ruang didesain dengan kaca transparan sehingga saya bisa menyaksikan dari orang-orang yang memasak, menjahit, mengaransemen musik, sampai mendesain dengan komputer masing-masing. 


Workspace di lantai 2 Oodi, rata-rata pelajar membawa laptopnya di sini untuk mengerjakan tugas atau kerja kelompok.--Mushonnifun Faiz S

BACA JUGA:Cerita Diaspora oleh Mushonnifun Faiz Sugihartanto (12): Hidup dengan Kartu Sakti Kela

Kesemuanya dapat di-booking secara online dan digunakan secara gratis, kecuali untuk printer. Terdapat juga tempat yang luas dengan stop kontak dan tempat duduk yang biasanya ditempati pelajar untuk mengerjakan tugas dan berdiskusi. 

Kategori :