Dalam proses penyemaian benih, kayu manis membantu mencegah penyakit damping-off yang sering menyerang bibit muda.
Walau demikian, penggunaan kayu manis secara berlebihan dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme tanah yang bermanfaat.
BACA JUGA:7 Cara Merawat Tanaman Aquascape Agar Tetap Sehat dan Indah
Sehingga penggunaannya perlu dilakukan secara hati-hati dan bijak untuk menjaga keseimbangan ekosistem tanah.
Panduan Mengaplikasikan Kayu Manis pada Tanaman
Batang kayu manis utuh dapat ditanam di sekitar tanaman sebagai pelindung alami dari jamur dan hama. --iStock
Penggunaan kayu manis dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan cara, bergantung pada tujuan penggunaannya. Berikut beberapa cara umum yang bisa diterapkan:
- Bubuk Kayu Manis: Dapat langsung ditaburkan di tanah atau pada luka tanaman, atau dicampur ke dalam media tanam untuk mencegah jamur dan hama.
- Larutan Semprot: Dibuat dari bubuk atau minyak kayu manis yang diencerkan. Cocok untuk penyemprotan daun, batang, atau tanah.
- Batang Kayu Manis Utuh: Dapat ditanam di sekitar tanaman untuk melepaskan senyawa antijamur secara perlahan.
BACA JUGA:7 Manfaat Tanaman Putri Malu Bagi Kesehatan, Salah Satunya Cegah Peradangan
Pastikan untuk selalu melakukan uji coba pada sebagian kecil tanaman terlebih dahulu. Terutama saat menggunakan minyak esensial.
Kayu manis adalah solusi alami yang efektif dan ramah lingkungan untuk meningkatkan kesehatan tanaman.
Meskipun tidak sepenuhnya dapat menggantikan seluruh peran bahan kimia, penggunaannya yang bijak dapat mengurangi ketergantungan terhadap pestisida dan pupuk sintetis.
BACA JUGA:5 Tanaman Toga Murah dan Mudah dengan Segudang Manfaat
Dengan memahami cara penggunaan yang tepat, kayu manis dapat menjadi “dokter alami” bagi kebun Anda. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.