Muhammad sang Negarawan

Minggu 29-06-2025,04:33 WIB
Reporter : Dhimam Abror Djuraid
Editor : Yusuf Ridho

Musuh-musuh di sekitar Madinah satu per satu ditundukkan. 

Di dalam negeri sendiri, Rasulullah melakukan tindakan tegas terhadap kelompok Yahudi yang melakukan pengkhianatan dengan memihak kepada musuh pada Perang Khandaq atau Battle of the Trench, ’Perang Parit’. 

Tindakan itu adalah pelanggaran terhadap Piagam Madinah.

Rasulullah mengepung kelompok Yahudi Bani Quraizah dan Bani Nadir. Setelah mereka menyerah, Rasulullah memerintahkan eksekusi terhadap mereka yang berkhianat. 

Eksekusi itu oleh para orientalis dianggap sebagai pembantaian karena dilakukan terbuka di dekat pasar. Padahal, orang-orang Yahudi itu telah berkhianat dan melanggar perjanjian yang mereka sepakati sendiri dengan kaum muslimin.

Sikap tegas Rasulullah tersebut menunjukkan kepiawaiannya sebagai ahli politik dan strategi. Dengan hilangnya ancaman internal dari kelompok Yahudi, umat Islam menjadi lebih solid dan terkonsolidasi. Beberapa perang besar dapat dimenangkan dan puncaknya Makkah menyerah.

Hijrah dan Perang Badar menjadi dua momentum paling penting dalam sejarah Islam. Sampai sekarang semangat Badar tetap menjadi spirit yang dikenang dalam setiap perjuangan Islam. 

Ketika sekarang umat Islam mengalami kemunduran dan menjadi objek kekuasaan Barat, semangat Badar menjadi kekuatan yang selalu menjadi inspirasi perjuangan.

Semangat Badar memberikan keyakinan bahwa meski jumlah pasukan muslim lebih kecil dan lebih lemah, akan ada kekuatan besar tersembunyi yang akan membantu pasukan muslim untuk meraih kemenangan. (*)

 

Kategori :