Beberapa faktor yang dapat menghambat rasa ingin tahu anak antara lain:
- Tekanan untuk berprestasi: Terlalu fokus pada hasil daripada proses belajar.
- Lingkungan kurang stimulatif: Minimnya kesempatan eksplorasi dan kebebasan bermain.
- Memberi semua jawaban: Menumpulkan keinginan anak untuk berpikir mandiri.
- Paparan media pasif secara berlebihan: Mengurangi interaksi langsung dan kreativitas.
Rasa ingin tahu adalah aset penting dalam kehidupan anak. Ketika dirawat dengan baik, rasa ingin tahu dapat menjadi motor penggerak bagi pembelajaran, kemampuan beradaptasi, serta keberhasilan akademik dan sosial.
BACA JUGA:Mengenal Perbedaan VOC Parenting vs Positive Parenting
Oleh karena itu, peran aktif orang tua, pengasuh, dan pendidik sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, merangsang pertanyaan, serta mengajak anak bereksplorasi secara menyenangkan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.