Kini, setiap tim dapat memiliki maksimal 11 pemain asing, tetapi hanya delapan di antaranya yang diperbolehkan masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) untuk setiap pertandingan.
"Jika ingin memainkan delapan pemain asing sekaligus, itu diperbolehkan," jelasnya.
Aturan itu memberikan fleksibilitas bagi klub-klub dalam meramu strategi, sekaligus meningkatkan kompetisi dengan kehadiran pemain-pemain asing yang berkualitas.
Dengan kebebasan memilih pemain dari mana saja, diharapkan klub-klub dapat memperkuat skuad mereka secara signifikan.
BACA JUGA:Kabinet Setelan Timnas, Ini Tim Kepelatihan Persebaya untuk Mengarungi Liga 1 2025/2026
BACA JUGA:Persib Juara BRI Liga 1 2024/2025, Kini Punya Empat Bintang di Logo Klub!
Perubahan di Jajaran Komisaris LIB
PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menetapkan sejumlah perubahan penting terkait regulasi kompetisi musim 2025/2026, termasuk soal jumlah pemain asing, aturan pemain muda, dan jadwal liga yang disesuaikan dengan kalender internasional-Tangkapan Layar Instagram-
RUPS juga mencatat adanya perubahan dalam jajaran komisaris LIB. Teddy Tjahjono digantikan oleh Glenn Timothy Sugita sebagai wakil dari Persib Bandung, juara BRI Liga 1 musim lalu.
Zainudin Amali tetap menjabat sebagai komisaris utama, sementara Muhammad Lutfi berperan sebagai komisaris independen.
Perubahan itu diharapkan membawa perspektif baru bagi pengembangan liga ke depan. Super League akan dibuka dengan laga antara Persebaya dan PSIM.
Itu adalah pertarungan antara dua tim yang memiliki sejarah panjang dan rivalitas yang kental. Persebaya, dengan dukungan fanatik Bonek, akan berusaha menunjukkan kekuatan mereka di kandang sendiri.
Sementara PSIM yang tak kalah berambisi akan berjuang keras untuk mencuri poin di markas Bajol Ijo (sebutan Persebaya).
Dengan segala perubahan dan harapan yang ada, kick-off Super League 2025/2026 akan menjadi awal yang menarik bagi para penggemar sepak bola di Indonesia. (*)