Selain itu, Moises Caicedo juga tampil sebagai tembok di lini tengah, sukses memotong 80 persen umpan kunci lawan. Itu menjadi bukti bahwa The Blues (sebutan Chelsea) memiliki gaya main atraktif.
2. Kedalaman Skuad Chelsea yang Mumpuni
Palmeiras vs Chelsea 1-2, The Blues lolos karena gol bunuh diri! Foto: Para pemain Chelsea merayakan lolosnya mereka ke semifinal, di depan pemain Palmeiras yang terkapar sedih.-Derik Hamilton-AP via Guardian
Salah satu faktor yang membuat Chelsea bisa sampai ke final adalah kedalaman skuad yang berkualitas. Sejak awal turnamen, pelatih Enzo Maresca sudah menunjukkan bahwa ia percaya pada pemain muda dan cadangan.
BACA JUGA:Madueke Setujui Kontrak 5 Tahun di Arsenal, Tunggu Keputusan Chelsea
BACA JUGA:Rating Pemain Chelsea Usai Tekuk Palmeiras 2-1, Cole Palmer Berapa?
Banyak wajah baru seperti Andrey Santos, Liam Delap, dan Joao Pedro mendapat menit bermain penting dan menjawabnya dengan performa yang stabil.
Di laga kontra Fluminense, misalnya, ia memberi kesempatan pada Joao Pedro untuk mengisi posisi Liam Delap yang terkena skorsing. Padahal, ia baru enam hari bergabung dengan Chelsea. Dan baru sekali diterjunkan sebagai pengganti di perempat final.
Di luar dugaan, Joao Pedro mencuri perhatian dunia dengan dua golnya yang menentukan kemenangan London Biru. Ia menjadi bintang yang menegaskan bahwa Chelsea punya skuad yang berkualitas untuk merebut gelar juara.
Selain itu, para pemain pengganti seperti Christopher Nkunku dan Noni Madueke juga memberikan kontribusi nyata saat dimainkan. Nkunku sukses menghadang umpan-umpan panjang Fluminense saat transisi.
BACA JUGA:Malam Sempurna Chelsea: Lolos ke Semifinal dan Estevao Nyekor
BACA JUGA:Palmeiras vs Chelsea 1-2, The Blues Lolos Karena Gol Bunuh Diri!
3. Revitalisasi Luar Biasa Chelsea
Chelsea tanpa Liam Delap lawan Fluminense, gantinya Nicolas Jackson atau Joao Pedro? Foto: Enzo Maresca berbicara dengan Joao Pedro saat laga melawan Palmeiras.-Getty Images via AFP-
Sebelum berangkat ke Amerika Serikat, Chelsea dikenal sebagai tim yang sedang dalam proses transisi. Dengan pergantian pelatih dan reorganisasi struktur internal, banyak analis meragukan mereka bisa tampil konsisten.
Tetapi selama turnamen, The Blues menunjukkan bahwa mereka sudah mulai pulih, bahkan mungkin lebih cepat dari perkiraan. Musim yang panjang dan melelahkan bagi klub-klub Eropa tidak menyurutkan semangat pasukan London Biru.
Setelah melewati Liga Inggris, Conference League, dan fase grup Piala Dunia Antarklub, mereka masih punya energi dan fokus untuk melanjutkan langkah hingga final.
Lolos ke final bukan sekadar pencapaian prestisius, tetapi juga simbol bahwa Chelsea sedang bangkit.