Lagu itu menjadi cermin realitas kelam di balik gemerlap dunia rock.
Ozzy Osbourne, vokalis yang sukses dengan karier solo, serta band fenomenalnya: Black Sabbath.-@ozzyosbourne-Instagram
BACA JUGA:Black Sabbath Back to the Beginning, Konser Perpisahan Pelopor Heavy Metal
4. The Wizard – Album Black Sabbath (1970)
Diambil dari album debut mereka, lagu itu sering disalahartikan sebagai ode untuk pengedar narkoba. Padahal, inspirasinya datang dari Gandalf dalam trilogi Lord of the Rings.
Dengan harmonika khas dari Ozzy dan riff energik, lagu itu menghadirkan nuansa magis dan ringan di tengah gelapnya tema album secara keseluruhan.
5. War Pigs – Album Paranoid (1970)
Lagu itu awalnya berjudul “Walpurgis”. Namun, ditolak label karena dianggap terlalu satanik. Padahal, liriknya merupakan kritik tajam terhadap para pemicu perang.
BACA JUGA:Ozzy Osbourne Menyesal Kritik Britney Spears, Tapi Tetap Mengkritik
Pun, kritik terhadap para politisi dan elit yang memperalat kelas pekerja. Dengan riff ikonik dan dinamika tempo yang bervariasi, War Pigs menjadi masterpiece dengan pesan moral kuat. Bahkan jauh dari kesan misantropis yang sering dilekatkan pada band tersebut.
Kelima lagu itu adalah bentuk kejeniusan Black Sabbath dalam menggabungkan musik yang agresif dengan pesan yang reflektif.
Anda sudah tahu, Black Sabbath telah mengakhiri kariernya lewat konser pamungkas bertajuk Back to the Beginning. Konser itu digelar di Birmingham, Inggris, pada 5 Juli 2025.
BACA JUGA:3 Desember Ozzy Osbourne Ulang Tahun ke-75, Ada 20 Hal yang Membuat Kita Lebih Mengenalnya
Meski begitu, karya mereka abadi. Tak hanya sebagai pelopor heavy metal. Tapi Black Sabbath adalah band yang menyisipkan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap dentuman kerasnya. (*)