HARIAN DISWAY - Samsung tak main-main saat memperkenalkan Galaxy Z Fold 7. Setelah enam generasi, akhirnya hadir ponsel lipat yang bukan hanya lebih ramping, ringan, dan bertenaga, tapi juga berani meninggalkan warisan lama demi menyempurnakan desain. Termasuk keputusan radikal: menghapus dukungan S Pen.
Apakah itu langkah berani atau justru blunder? Harian Disway mencoba mengupasnya dari berbagai sisi. Dan yang paling penting: bagaimana Galaxy Z Fold 7 dibandingkan dengan pendahulunya, Fold 6?
Z Fold 7 datang dengan dimensi yang lebih manusiawi. Saat dilipat, ia hanya setebal 8,9 mm. Bandingkan dengan Fold 6 yang masih 12,1 mm.
Bobotnya juga turun dari 239 gram menjadi 215 gram. Untuk pengguna yang dulu mengeluhkan betapa tebal dan beratnya Fold, ini adalah kabar baik.
Dengan dimensi yang semakin tipis, Z Fold 7 kini terasa lebih mirip ponsel biasa saat tertutup. Handphone itu tak lagi terasa seperti membawa dua ponsel dalam satu saku.
BACA JUGA:Review Samsung Galaxy Tab S9 Ultra, Tablet Raksasa untuk Para Profesional
BACA JUGA:Samsung Galaxy Tab S10+: Tablet Flagship yang Siap Gantikan Laptop
Samsung Z Fold 7 menghadirkan ponsel lipat yang ringan dan layar yang lebar. --techradar
Salah satu kritik terbesar pada Z Fold generasi awal adalah rasio layar depan yang aneh.
Fold 6 mencoba memperbaikinya, tapi Fold 7 melangkah lebih jauh. Layar cover kini berukuran 6,5 inci dengan rasio 21:9. Nyaman digunakan tanpa harus dibuka.
Layar utama juga diperbesar menjadi 8 inci, menghilangkan under-display camera (UDC) yang sebelumnya mengganggu visual.
Sebagai gantinya, kini ada punch-hole 10 MP yang justru memberikan hasil swafoto jauh lebih tajam.
Ini mungkin peningkatan paling mencolok. Fold 6 memiliki kamera utama 50 MP.
Fold 7 naik kelas ke 200 MP—sensor yang sama seperti di Galaxy S25 Ultra. Foto malam, potret, hingga zoom kini terasa lebih detail dan profesional.
BACA JUGA:Samsung A36 5G, Smartphone Performa Mewah, Harga Bersahabat
BACA JUGA:Samsung Galaxy Tab S7 FE: Tablet Produktif dengan S Pen dan Layar Besar
Kamera depannya pun tidak lagi kompromi. Kamera swafoto pada layar utama naik dari 4 MP (under-display) menjadi 10 MP dengan sistem punch-hole. Ini berarti video call dan swafoto tidak lagi blur atau redup.
Z Fold 7 dibekali Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Ini bukan sekadar chip cepat, tapi juga dirancang untuk AI generatif dan efisiensi daya tinggi. Samsung mengklaim peningkatan performa 38 persen dibanding generasi sebelumnya.
Dengan RAM 12 GB dan pilihan hingga 1 TB penyimpanan, Fold 7 siap jadi perangkat kerja, hiburan, dan multitasking tanpa kompromi.
OS-nya sudah Android 16 dengan OneUI 8 dan integrasi penuh dengan Galaxy AI serta Google Gemini.
Fold 7 masih membawa baterai 4.400 mAh dengan fast charging 25W. Sama seperti Fold 6. Namun, berkat efisiensi chip baru dan software yang lebih cerdas, masa pakai baterainya diklaim lebih panjang. Untuk streaming, bisa tembus 24 jam lebih.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A06 5G, HP Murah dengan Koneksi Ngebut
BACA JUGA:Samsung Galaxy A13: Handphone Performa Handal dengan Harga Bersahabat
Satu hal yang dihapus dari Fold 7 adalah dukungan untuk S Pen. Samsung ingin menjaga ketipisan perangkat. Keputusan ini memancing pro dan kontra.
Bagi sebagian orang, S Pen adalah fitur yang esensial. Tapi bagi mayoritas pengguna yang tidak pernah menyentuh stylus, ini bisa diterima.
Z Fold 7 adalah ponsel masa depan yang mulai terasa relevan untuk masa kini. Ia mengoreksi banyak kekurangan dari Fold 6.
Jika Anda pengguna Fold 5 atau sebelumnya, ini adalah saat tepat untuk upgrade. Tapi jika Anda pengguna Fold 6 yang masih puas, Anda mungkin bisa bertahan satu tahun lagi. (*)