Termasuk pemenuhan sarana prasarana seperti PJU, jalan, saluran air, hingga penataan rumah tidak layak huni (rutilahu).
“Targetnya, semua selesai 2026. Agar aktivitas warga lebih lancar dan lingkungan lebih tertata,” ujar Adi.
Selain infrastruktur, DPRD juga menyoroti pentingnya optimalisasi balai RW sebagai pusat kegiatan warga.
BACA JUGA:Siap Digelar di Surabaya Bulan Ini, Kejurnas Antar Klub 2025 U16 dan U18 Diikuti 72 Tim
“Yang tidak punya lahan harus dicari solusi. Jangan sampai program padat karya hanya jadi angka tanpa dampak nyata,” tambahnya.
Program padat karya menjadi alat utama untuk menekan kemiskinan. DPRD akan terus melakukan pengawasan agar pelaksanaannya tepat sasaran.
“Lahan-lahan yang tak terpakai kini dimanfaatkan untuk ekonomi warga. Ini harus efektif dan transparan,” tegas Adi. Ia mengapresiasi kerja pansus DPRD dan Pemkot yang berhasil merumuskan RPJMD sesuai visi-misi pemerintah kota. “Ini pedoman konkret untuk lima tahun ke depan,” pungkas Adi. (*)