Griffith, Anime Elang Putih yang Menjadi Iblis

Sabtu 12-07-2025,12:00 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Guruh Dimas Nugraha

BACA JUGA:Ninjutsu, Taijutsu, dan Genjutsu, Ini Dia Perbedaan 3 Jenis Jurus di Anime Naruto

Tanpa ragu, ia memilih pengkhianatan. Para anggota pasukannya dimangsa hidup-hidup oleh makhluk iblis. Sementara Guts dan Casca, dua orang terdekatnya, mengalami nasib yang bahkan lebih mengerikan.

Itulah yang membuat Griffith begitu dibenci. Ia tidak hanya menghianati teman-temannya. Ia merenggut tubuh Casca, wanita yang mencintainya, di hadapan Guts yang tak berdaya.

Tindakan itu menjadi momen paling gelap dan sulit dilupakan oleh siapa pun yang menonton atau membaca Berserk.

BACA JUGA:Mengapa Hiatus Sering Terjadi di Dunia Manga dan Anime?

Setelah Eclipse, Griffith bereinkarnasi menjadi entitas baru: Femto. Sebagai Femto, ia adalah iblis yang tak tersentuh oleh moral manusia.

Tapi kejamnya, dalam bentuk manusia ia kembali ke dunia fana. Bukan sebagai musuh yang dikejar-kejar. Melainkan sebagai pahlawan yang disembah banyak orang.


Terlihat santun padahal mengerikan, itulah Grifith dari Berserk. --Dafunda.com

Ia membangun kota impian bernama Falconia. Menaklukkan monster, menyelamatkan umat manusia, dan menciptakan dunia baru yang stabil.

BACA JUGA:Marvel Tokon: Fighting Soul, Kombinasi Epik Superhero Rasa Anime

Sebuah distopia yang terselubung dalam kedamaian. Dunia di bawah kendalinya tampak lebih baik, tetapi dibangun dari darah dan pengkhianatan.

Di sanalah ironi Griffith benar-benar terasa. Ia bukan penjahat yang jelas-jelas antagonis. Ia adalah penguasa yang membawa harapan, tapi dengan harga tak terbayangkan.

Tak heran jika dalam diskusi fandom anime, Griffith sering disebut sebagai pengkhianat terbesar sepanjang masa.

BACA JUGA:Dereten Karakter Sampingan Anime yang Mencuri Spotlight

Kejahatannya bukan sekadar tindakan sadis. Melainkan karena ia melanggar kepercayaan. Ia membungkus niat iblis dalam senyum malaikat.

Namun, sebagian kecil penggemar melihatnya dari kacamata berbeda. Mereka menyebut Griffith sebagai manifestasi paling jujur dari ambisi manusia: siap melakukan apapun demi impian, tak peduli seberapa besar pengorbanan. Apakah itu membuatnya disebut jahat atau realistis?

Kategori :