BANYUWANGI, HARIAN DISWAY – Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya kembali diperpanjang.
Keputusan ini diambil dalam rapat evaluasi yang digelar pada Jumat sore, 11 Juli 2025. Pertimbangan perpajangan didasari masih ditemukan kembali jenazah pada hari ke-10 pencarian.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban ke-46 dan ke-47 telah ditemukan pada hari Jumat kemarin. Keduanya ditemukan secara terpisah. Satu jenazah di perairan Muncar dan satu lagi di perairan Blimbingsari, Banyuwangi.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno, menyatakan bahwa perpanjangan operasi dilakukan karena masih adanya korban yang berhasil ditemukan. "Temuan itu sekaligus menunjukkan bahwa upaya pencarian masih membuahkan hasil," katanya.
BACA JUGA:Diduga Bangkai KMP Tunu Ditemukan, KNKT Siapkan ROV untuk Ungkap Visual di Dasar Laut
BACA JUGA:Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Kedalaman 52 Meter
Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pencarian, perpanjangan akan dilakukan selama tiga hari. Mulai hari ini, Sabtu 12 Juli 2025, hingga Senin mendatang.
Hasil temuan terbaru Tim SAR Gabungan itu membuat penemuan korban KMP Tunu Pratama Jaya yang telah dievakuasi mencapai 47 orang.
Operasi Gabungan SAR dalam Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Jum'at, 4 Juli 2025.-Media Centre Basarnas Surabaya-Suara Surabaya
Dengan rincian 30 orang dinyatakan selamat dan 17 orang dinyatakan meninggal. "Dari total korban meninggal itu, tiga orang di antaranya masih proses identifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur," katanya.
Proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya saat ini masih terkendala oleh faktor eksternal. Salah satunya kondisi cuaca di perairan selat Bali yang kurang bersahabat.
BACA JUGA:KNKT: Ada Gelombang Besar Hantam KMP Tunu Pratama Jaya Sebelum Tenggelam
Hari ini, dari prakiraan cuaca di hari ke-11 pencarian, langit di dominan awan tebal. Angin juga bertiup kencang dengan kecepatan 4 - 20 knot.
Sementara ketinggian gelombang maksimal berkisar antara 2,5 - 4 meter dengan kecepatan arus permukaan di laut mencapai 3 m/s. Paduan kondisi ini ndiperkirakan akan cukup menyulihatkan tim dalam proses pencarian korban.(*)