Namun, di balik skenario 'gratis' itu, ada satu masalah besar yang mengintai. Agen Vlahovic dilaporkan akan meminta komisi raksasa antara EUR 15-18 juta, sekitar 284-341 miliar Rupiah, sampai dari klub yang berhasil merekrut kliennya.
Opsi pemutusan kontrak tersebut menciptakan dilema besar bagi Juventus. Di satu sisi, mereka harus merelakan kerugian modal sekitar EUR 20 juta, sekitar 379 miliar Rupiah.
Tapi, di sisi lain, mereka bisa terbebas dari beban gaji kotor Vlahovic yang mencapai EUR 22 juta, atau sekitar 416 miliar Rupiah, per tahun.
Hal itu menjadi dilema yang tidak mudah, terutama bagi klub yang tengah mengalami tantangan finansial.
BACA JUGA:Allegri Pastikan Luka Modric Gabung AC Milan, Tinggalkan Real Madrid Agustus
BACA JUGA:AC Milan dan Fenerbahce Rebutan Thomas Partey, Arsenal Siap Lepas Sang Pemain!
Rintangan Baru Bagi Peminat Dusan Vlahovic
Juventus memangkas harga Dusan Vlahovic, memicu klub-klub Liga Primier untuk mendapatkan tanda tangannya-Tangkapan Layar Instagram@vlahovicdusan-
Tuntutan komisi yang fantastis itu jelas menjadi rintangan baru yang sangat berat bagi para klub peminat, termasuk Rossoneri (sebutan AC Milan).
Mereka harus mempertimbangkan biaya keseluruhan yang tidak hanya mencakup transfer dan gaji, tetapi juga komisi agen yang sangat tinggi.
Dengan kondisi itu, Vlahovic tampaknya terjebak dalam situasi yang sulit, di mana agen yang seharusnya mendukungnya justru menjadi sumber masalah utama dalam proses kepindahan.
Dengan waktu yang semakin mendekat, keputusan Dusan Vlahovic mengenai masa depannya bersama Juventus menjadi semakin mendesak.
Apakah ia akan memilih untuk memutuskan kontrak demi kebebasan bernegosiasi ataukah ada klub yang berani mengambil risiko dengan tuntutan finansial yang tinggi?
Saga itu masih menyimpan banyak ketidakpastian, dan penggemar sepak bola di seluruh dunia pasti menantikan langkah selanjutnya dari striker asal Serbia itu. (*)