HARIAN DISWAY - Jorge Martin tampil luar biasa di sesi latihan MotoGP Ceko 2025, Jumat, 18 Juli 2025. Baru comeback setelah tiga bulan absen akibat cedera, rider Aprilia itu langsung finis di lima besar.
Namun, situasi tidak lebih baik bagi Martin di sesi kualifikasi dan Sprint Race pada Sabtu, 19 Juli 2025. Ia memang lolos langsung ke kualifikasi kedua (Q2). Namun, ia menjadi pembalap terakhir dari 12 peserta. Sehingga harus mengawali Sprint Race dari posisi ke-12.
Di Sprint Race, posisinya hanya naik satu level dari start, yakni 11. Juara dunia 2024 itu tertinggal 6 detik persis dari juara Sprint Race sekaligus pemimpin klasemen sementara MotoGP 2025, Marc Marquez.
Jorge Martin, secara terbuka mengakui bahwa ia merasa nervous menjelang Sprint Race di Sirkuit Brno. Ia merasa bahwa saat ini ia sedang memaksakan motor Aprilia RS-GP-nya.
BACA JUGA:MotoGP Ceko 2025: Marc Marquez Lolos dari Penalti Tekanan Ban di Sprint Race, Ini Sebabnya
BACA JUGA:MotoGP Ceko 2025: Pecco Bagnaia Bungkam Kritik, Kunci Pole Position Dramatis!
Hal itu jadi indikasi bahwa ia masih berjuang beradaptasi setelah kembali dari cedera panjang.
Jorge Martin: Hasil Bukan Prioritas
MotoGP Ceko 2025: Jorge Martin nervous di Sprint Race, takut ngepush Aprilia. Foto: Jorge Martin saat menjalani sprint race, 19 Juli 2025.-McNews-
Dalam Sprint Race sepanjang 10 lap, Jorge Martin finis di posisi ke-11. Ia sempat terlibat dalam pertarungan memperebutkan poin dan mengikuti rekan setimnya, Marco Bezzecchi. Namun, ia secara bertahsur-ansur kehilangan posisi.
Martin menegaskan bahwa hasil akhir bukanlah prioritas utamanya pada tahap awal kembalinya ia ke lintasan.
"Aku senang bisa menjalani balapan pertamaku hari ini di Brno," ujar Martin kepada TNT Sport seusai balapan. "Tentu saja aku gugup sebelum start, tapi itu sangat normal," lanjutnya.
BACA JUGA:Ada Marc Marquez di Balik Comeback Jorge Martin, Beri Nasihat Terbaik!
BACA JUGA:MotoGP Ceko 2025: Comeback Jorge Martin Mulus, Akhirnya Klik dengan Aprilia
Meskipun demikian, Martin menekankan fokusnya selama balapan. "Tapi saya sangat fokus, beberapa lap pertama sangat baik. Saya berada di dalam rombongan, jadi saya mencoba belajar banyak dari motor, dari Marco yang ada di belakang saya," paparnya.
Pernyataan itu menegaskan pendekatan Jorge Martin yang pragmatis dan berorientasi pada pembelajaran. Ia menggunakan kesempatan Sprint Race bukan hanya untuk bersaing, tetapi juga untuk mengumpulkan data dan memahami karakteristik motor.