Mengenal Implan Otak Paradromics yang Sukses Diuji pada Manusia

Selasa 22-07-2025,13:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Sebagai perbandingan, Neuralink milik Elon Musk memiliki lebih dari 1.000 elektroda yang tersebar pada 64 benang fleksibel.

BACA JUGA:5 Latihan Otak untuk Memperkuat Daya Ingat

Namun, beberapa perusahaan lain seperti Precision Neuroscience dan Synchron mengembangkan pendekatan yang kurang invasif. Yaitu menempatkan perangkat di permukaan otak atau di dalam pembuluh darah.

Matt Angle menjelaskan bahwa kedekatan elektroda Connexus dengan neuron individu memungkinkan perangkat tersebut menangkap sinyal berkualitas tinggi. Itu sangat penting dalam mengubah sinyal otak menjadi ucapan yang disintesis secara digital.

Cara Kerja BCI: Membaca Niat Gerak, Bukan Pikiran

Paradromics menekankan bahwa perangkat seperti Connexus tidak membaca pikiran pribadi seseorang. Implan BCI justru bekerja dengan mengartikan sinyal otak yang berkaitan dengan niat untuk bergerak.

BACA JUGA:Dampak Menonton Film Kekerasan pada Otak dan Mental

Misalnya, seseorang yang mengalami kelumpuhan dan tidak bisa berbicara tetap bisa "berusaha" menggerakkan mulutnya.

Upaya itu memicu sinyal unik di otak, dan perangkat BCI akan menerjemahkan sinyal tersebut menjadi teks, ucapan, atau kontrol kursor komputer.

Penelitian dari Universitas Stanford dan UC San Francisco pada tahun 2023 berhasil mengartikan ucapan yang dimaksud pada dua wanita lumpuh dengan kecepatan 62 dan 78 kata per menit.

BACA JUGA:Efek Zeigarnik, Cara Otak Menyimpan Pekerjaan yang Belum Usai

Meski masih di bawah kecepatan bicara normal (sekitar 130 kata per menit), itu menandai kemajuan besar dalam teknologi tersebut.

Paradromics berharap dapat mencapai hasil serupa, bahkan lebih baik dalam uji klinis mendatang. Perusahaan itu menargetkan memulai uji coba klinis jangka panjang sebelum akhir tahun 2025. Dengan melibatkan pasien lumpuh yang akan ditanamkan perangkat secara permanen.

Paradromics, Neuralink, dan perusahaan BCI lainnya kini berlomba mengembangkan implan generasi baru yang lebih tahan lama, minim risiko, dan memiliki jumlah elektroda lebih banyak untuk mengumpulkan data otak secara lebih detail.

BACA JUGA:Memori Jangka Pendek: Pahami Bagaimana Otak Menyimpan Informasi

Menurut Dr. Matt Willsey, ahli bedah saraf di Universitas Michigan yang memimpin prosedur, lebih banyak elektroda akan memberikan kinerja dan fungsi BCI yang lebih canggih.


TEKNOLOGI IMPLAN OTAK membuka peluang baru bagi pemulihan komunikasi bagi penyandang disabilitas neurologis--freepik

Menuju Masa Depan BCI

Kategori :