Suami Bunuh Mantan Istri yang Ditelepon Pria Lain: Delapan Tahap Pembunuh

Minggu 27-07-2025,21:23 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Di kasus Karimun, korban terlalu sembrono. Dia menerima tawaran bertemu. Padahal, sesuai teori Smith, pada saat itu kondisi mereka berada di tahap ketujuh. Pelaku sedang mencari peluang. Terbukti, pelaku sudah membawa pisau dari rumah dan menjemput korban di titik ”gelap”.

Kesembronoan korban mungkin karena usia terlalu muda, menjadi janda. Belum matang berpikir. Mungkin dia masih berharap, melalui dialog, kondisi bakal kembali seperti dulu lagi. Tapi, harapan itu kontradiktif dengan dia menerima telepon. Berarti, dia berpikir mendua. Terjebak dalam dilema.

Pelajaran di kasus tersebut bisa positif, bisa juga negatif. Positif, sebagai analisis agar kita tidak jadi pelaku atau korban pembunuhan. Negatif, kewaspadaan berlebihan terhadap kondisi suatu hubungan asmara bisa menakutkan. Jadi tidak happy. Padahal, hubungan asmara seharusnya menggembirakan. (*)

 

Kategori :