Said Abdullah: Tidak Ada Deal Politik dalam Amnesti kepada Hasto

Sabtu 02-08-2025,14:00 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa tidak ada unsur politik transaksional di balik pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Tepisan itu dilontaskan menyusul pemberian amnesti kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Spekulasi publik mencuat setelah beredarnya foto Megawati dan Dasco hanya beberapa saat setelah pengumuman resmi pemberian amnesti. Namun, anggota DPR sekaligus politikus senior PDIP, Said Abdullah, membantah keras anggapan tersebut.

“Enggak, enggak ada transaksional sama sekali. Sudahlah. Bahwa Pak Dasco hadir kemarin itu kan prosesnya tidak sat set sat set Pak Dasco datang,” ujar Said kepada awak media saat menghadiri Kongres ke-6 PDI-P di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat, 1 Agustus 2025.

Ia meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan berbagai momentum politik secara berlebihan. Menurut Said, pertemuan-pertemuan tokoh politik kerap terjadi dalam berbagai konteks dan tidak selalu berkaitan dengan kebijakan strategis tertentu.

BACA JUGA:329 Legislator PDIP Jatim Ikuti Bimtek Nasional, Said Abdullah: Wujud Komitmen Perjuangan Rakyat

BACA JUGA:Said Abdullah: Saatnya WTO, IMF, dan Bank Dunia Kembali Difungsikan

“Marilah jangan kemudian karena Pak Dasco datang, ada amnesti, kita hari ini Kongres, seakan-akan isinya transaksional. Jauh dari itu. Itu bukan karakter di PDI Perjuangan, bukan karakter Ibu Megawati,” tegasnya.

Said juga membantah bahwa partainya telah mengetahui lebih awal rencana Presiden Prabowo Subianto terkait amnesti tersebut. Ia menegaskan bahwa perjuangan hukum tetap ditempuh hingga titik akhir.

“Loh kami berjuang mati-matian di pengadilan. Kalau kemudian kita tahu sudah lama dapat amnesti, ya kami batuk-batuk aja di pengadilan. Jangan begitu lah,” jelasnya.


Said Abdullah, Ketua DPD PDIP Jatim, Ketua Banggar DPR RI.-Humas PDI Perjuangan Jatim-

Pernyataan senada disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM sekaligus politikus senior PDI-P, Yasonna Laoly. Ia menyatakan bahwa keputusan amnesti murni datang dari Presiden Prabowo dan bukan hasil dari manuver politik.

“Oh bukan dong, jauh sebelumnya. Kita juga kaget ini. Enggak pernah dipikirkan itu, betul-betul inisiatif presiden, tentu bersama tim hukumnya. Kaget itu. Dan apa ya, di luar perhitungan politik kita,” ucap Yasonna.

Ia menyebut belum mengetahui apakah Megawati sempat menyinggung isu amnesti dalam forum internal partai. Namun, menurutnya, langkah presiden tersebut patut diapresiasi.

“Tentu kita sebagai partai mengapresiasi ini, terobosan politik yang baik. Kita berharap ke depan pemerintah ini terus berjalan dengan baik, dapat dukungan politik dari partai-partai dan tentunya masyarakat,” pungkas Yasonna.

BACA JUGA:Bebas Dari Rutan KPK, Hasto Pulang

Kategori :