Dengan adanya reformasi tata kelola, pihaknya berharap antrean haji dapat dipangkas, biaya haji bisa ditekan agar lebih murah dan terjangkau.
Kementerian Agama pun dapat lebih fokus pada tugas-tugas besar lainnya, seperti pembinaan umat, penguatan madrasah, dan pendidikan pesantren.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii menyampaikan bahwa kini fokus Kemenag adalah pelayanan keagamaan dan pendidikan keagamaan. Tidak lagi menangani urusan haji.
BACA JUGA:BP Haji Gelar Rekrutmen Besar-besaran Tahun Depan, Terbuka untuk Umum!
“Pasca dialihkannya urusan haji ke BP Haji, maka praktis Kementerian Agama hanya fokus pada dua bidang: pelayanan keagamaan dan pelayanan pendidikan keagamaan,” ujar Wamenag saat memberikan pembinaan kepada guru-guru MTsN 2 Sidoarjo.
Ia membantah anggapan bahwa tugas Kemenag kini menjadi ringan. Menurutnya, dua bidang tersebut justru penuh tantangan dan membutuhkan banyak perbaikan.
BACA JUGA:KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji di Kementerian Agama
Sebab, imbuhnya, banyak hal yang memang perlu diperbaiki dan disempurnakan. Romo Syafii menyebut, mengurus kehidupan beragama adalah amanah besar yang juga merupakan kehormatan. (*)