Walaupun baru membeli dua pemain, United menduduki peringkat ketiga dalam net spend di Liga Inggris, setelah Arsenal dan Liverpool.
Hal itu cukup mengejutkan mengingat mereka belum menjual satu pun pemain secara signifikan, meski ada kabar bahwa mereka bersedia melepas beberapa nama besar seperti Marcus Rashford dan Jadon Sancho.
Kepergian Rashford ke Barcelona sebagai pemain pinjaman tanpa biaya juga menjadi sorotan. Meski transfer itu tak menghasilkan uang tunai langsung, Barcelona berkomitmen untuk membayar gaji Rashford.
Hal itu menghemat kondisi keuangan tim sekitar GBP 17 juta, atau 370 miliar, bagi Manchester United.
BACA JUGA:Man Utd vs Everton 2-2: Mbeumo Debut, Setan Merah Juara Summer Series
BACA JUGA:Garnacho Ingin ke Chelsea Jika Tinggalkan Man Utd, The Blues Mau Kirim Tawaran!
Klausul Sell-On Man Utd
Anthony Elanga selangkah lagi jadi pemain baru Newcastle United.-Instagram-
Salah satu cara Man Utd untuk mengatasi masalah keuangan adalah melalui klausul sell-on yang mereka masukkan dalam kesepakatan penjualan pemain sebelumnya.
Contohnya, mereka mendapatkan antara GBP 6-8 juta, atau Rp130-174 miliar, setelah penjualan Anthony Elanga ke Nottingham Forest.
Klausul serupa juga diterapkan dalam kesepakatan jual beli Alvaro Carreras dan Maxi Oyedele. Tanpa melakukan bisnis besar, Man Utd mendapatkan sekitar GBP 18 juta, atau 391 miliar melalui klausul itu.
Dana itu bisa dialokasikan untuk aktivitas transfer Setan Merah musim depan. Man Utd juga menerapkan metode pembayaran cicilan untuk transfer terbaru mereka.
Sebagai contoh, biaya GBP 62,5 juta, atau Rp1,3 triliun, untuk Matheus Cunha dibayarkan dalam tiga kali cicilan, sehingga mereka hanya perlu mengeluarkan GBP 20,8 juta, atau Rp452 miliar di awal.
BACA JUGA:Man Utd Colek Donnaruma dari PSG, Setan Merah Rebutan dengan Banyak Klub!
BACA JUGA:Rating Pemain Man Utd Pasca Tekuk Bournemouth 4-1: Belakang Solid, Depan Tajam!
Begitu pula dengan Mbeumo, yang dibayar dalam empat cicilan. Dengan cara itu total biaya awal untuk dua pemain tersebut hanya sekitar GBP 37 juta, sekitar Rp805 miliar.
Praktik itu meskipun umum di Liga Inggris, menjadi sorotan ketika Sir Jim Ratcliffe mengeluhkan beban finansial dari pemain yang sudah dibeli sebelumnya.