Misalnya, pemilik tone Soft Autumn akan tampak lebih harmonis saat mengenakan warna-warna earth tone seperti cokelat muda, olive, atau terracotta, sementara tipe Cool Summer akan lebih bersinar dengan warna pastel kebiruan atau abu-abu lembut.
Beberapa brand fashion, kini bahkan menawarkan koleksi yang disesuaikan dengan kategori tone tertentu, sehingga konsumen dapat berbelanja dengan lebih tepat dan percaya diri.
Pengaruh personal color analysis ke dunia makeup--GetYourGuide
Dalam dunia makeup, personal color analysis membantu memilih warna produk yang paling mendukung penampilan alami. Pemilihan eyeshadow, blush, dan lipstik menjadi lebih tepat, karena warna yang selaras dengan tone kulit mampu membuat riasan terlihat lebih segar dan menyatu.
Pemilik tone Warm Spring, misalnya, akan lebih cocok dengan blush dan lipstik bernuansa coral atau peach, sementara Cool Winter akan tampak memukau dengan warna fuchsia, plum, atau mauve.
Tren ini juga mendorong banyak brand makeup untuk merilis shade yang dirancang sesuai kategori personal color, serta membuat sejumlah makeup artist menawarkan layanan color matching khusus agar hasil riasan terasa lebih hidup.
BACA JUGA: Mengenal Bentuk Wajah dan Tip Memilih Gaya Rambut dan Makeup yang Sesuai
Pada akhirnya, personal color analysis bisa menjadi panduan menyenangkan untuk menemukan warna-warna yang paling mendukung penampilan.
Namun, hasil analisis ini sebaiknya tidak dijadikan patokan mutlak, karena gaya dan rasa percaya diri setiap orang tetap yang utama.
Eksplorasi warna di luar kategori tone pun bisa menjadi cara seru untuk menemukan kombinasi baru yang tak terduga. Yang terpenting, pilihlah warna yang membuat diri terasa nyaman, segar, dan percaya diri—karena itulah kunci dari penampilan yang sesungguhnya. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya