HARIAN DISWAY - Persebaya akan menjamu PSIM Yogyakarta dalam partai pembuka Super League 2025/2026, Jumat, 8 Agustus 2025. Laga itu akan digelar di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pukul 19.00 WIB.
Bagi Bajol Ijo (sebutan Persebaya) itu adalah awal dari ambisi besar di musim baru. Sementara bagi tim tamu, laga itu adalah momen bersejarah, yakni kembalinya mereka ke kasta tertinggi setelah 18 tahun terbuang dalam bayang-bayang degradasi.
Wajah Baru Persebaya Bersama Eduardo Perez
Eduardo Perez pelatih anyar Persebaya di Super League 2025/2026-Instagram @officialpersebaya -
Persebaya datang dengan perubahan besar. Bajol Ijo merombak tim pelatih, mempercayakan arah permainan pada Eduardo Perez, eks taktisi Timnas Indonesia. Ia berkolaborasi dengan asisten asal Korea Selatan, Shin Sang-gyu.
Filosofi mereka jelas. Agresif, cepat, dan dominan. Penguasaan bola, pressing ketat, dan transisi kilat jadi andalan.
Pra-musim pun berjalan manis. Kemenangan atas Football West All Star (2-0) dan PSS Sleman (1-0) membuktikan bahwa skuad ini mulai menemukan ritme.
Dengan trio maut Bruno Moreira, Francisco Rivera, dan Mihailo Perovic, lini serang Persebaya siap menghujam tembok pertahanan Laskar Mataram (sebutan PSIM Yogyakarta).
BACA JUGA:Persebaya Ketikung! Konten Eksklusifnya Dipakai Tanpa Izin untuk Promo Ponsel OPPO
BACA JUGA:Bek Baru Persebaya Senang Liga Dimulai, Mau Menang di Pekan Awal!
PSIM Tak Boleh Diremehkan
PSIM Yogyakarta menjuarai Liga 2 setelah mengalahkan Bhayangkara FC 2-1 lewat perpanjangan waktu, Rabu, 26 Februari 2025-X @PSIMJOGJA-
Di sisi lain, PSIM datang dengan hati berdebar. Kembali ke Liga 1 setelah 18 tahun bukan hal kecil. Mereka menunjuk Jean-Paul Van Gastel, pelatih asal Belanda yang berpengalaman di kancah Eropa, untuk memimpin armada itu.
Tapi, jalan mereka tak mulus. Mereka menelan kekalahan telak 0-6 dari Bali United di laga uji coba. Hasil itu jelas menjadi alarm peringatan. Namun, Van Gastel tak gentar.
"Kami siap secara fisik, mental, dan taktik. Bermain di depan puluhan ribu suporter fanatik? Itu tantangan, tapi juga motivasi," tegasnya saat konferensi pers sebelum laga Kamis, 7 Agustus 2025.
Secara head-to-head, Persebaya unggul tipis. Dari lima pertemuan terakhir, Bajol Ijo meraih dua kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan. Terakhir kali mereka bertemu di 2022, Persebaya menang 1-0.
Secara logika, Persebaya jelas diunggulkan menang. Dari segi kandang, materi pemain, dan pengalaman. PSIM kemungkinan akan mengandalkan strategi bertahan dan serangan balik cepat, memanfaatkan kecepatan pemain sayap.