“Kuncinya bukan pada jumlah hari kerja, tapi pada bagaimana kita mengisinya. Justru dengan libur yang cukup, kita bisa menjadi bangsa yang lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih siap bekerja secara efektif,” tutur Achmad.
BACA JUGA:Kemnaker Larang Ada 'Good Looking' dan Batasan Usia dalam Syarat Bekerja
BACA JUGA:THR untuk Ojol? Kemnaker Godok Skema, Nasib Driver di Tangan Aplikator!
Selain itu, Achmad juga menambahkan bahwa produktivitas bukan hanya jargon ekonomi. Ia adalah sarana untuk memperjuangkan keadilan sosial.
“Libur adalah hak rakyat. Produktivitas adalah kewajiban negara. Mari perjuangkan keduanya secara seimbang dan bermartabat,” tutup Achmad. (*)