Kini, MU dikaitkan dengan sejumlah kiper top: Emiliano Martinez dari Aston Villa, yang dianggap lebih tangguh dan mental juara, hingga Gianluigi Donnarumma dari PSG.
Kehadiran nama-nama itu bukan isyarat, melainkan peringatan untuk Onana. Yang menambah drama, De Gea baru-baru ini kembali ke Old Trafford, bukan sebagai lawan, tapi sebagai tamu kehormatan dalam laga pramusim.
Ia tampil cemerlang bersama Fiorentina. Seolah ia mengingatkan semua orang: ia masih punya level.
Bagi Onana, situasinya kini kritis. Ia punya dua pilihan. Bangkit dan membuktikan diri, atau mengakui bahwa Old Trafford bukan tempatnya. Karena di sepak bola, terkadang keberanian terbesar bukan untuk bertahan, tapi untuk pergi.
Karena jika Man Utd ingin bangkit, perubahan harus dimulai dari gawang. Dan mungkin, waktu Onana di MU memang sudah habis. (*)