Program seperti Amerta di Tulungagung, vaksinasi di pesisir, mangrove di pantai, terumbu karang di laut, hingga diplomasi diaspora di mancanegara adalah mozaik dari satu nilai: kemanusiaan.
Khofifah menyebutnya sebagai ”jalan pengabdian kesatria Airlangga”. Jalan sunyi yang dipenuhi kerja kolektif dan ketekunan tanpa pamrih. Jalan yang tidak selalu diliput media, tetapi dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Pada titik itulah, IKA Unair menjadi bukan hanya tempat para alumnus berkumpul. Ia menjadi wadah nilai, ruang pengabdian, dan laboratorium kemanusiaan yang terus tumbuh bersama zaman. (*)
*) Mirza Muttaqien adalah alumnus Fakultas Hukum dan mahasiswa pascasarjana Universitas Airlangga.