Saatnya Rektor Bertransformasi: Dari Menara Gading ke Pemberdayaan

Jumat 15-08-2025,07:33 WIB
Oleh: Ulul Albab*

Itu berarti, rektor harus, pertama, mendesain ulang kurikulum agar berbasis kompetensi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

BACA JUGA:Rektor Sebut Prabowo Presiden Paling Sering Kunjungi ITB Setelah Soekarno

BACA JUGA:Cabut Pernyataan soal Ijazah Jokowi, Mantan Rektor UGM Diduga Tertekan

Kedua, mewajibkan pengalaman industri bagi mahasiswa, wajib, sekali lagi wajib, bukan pilihan. 

Ketiga, menggandeng mitra strategis di dalam dan luar negeri untuk membuka akses peluang karier. 

Keempat, memastikan inklusivitas. Sebab, pendidikan bermutu harus bisa diakses semua kalangan.

TERUNTUK SELURUH PEMIMPIN KAMPUS

Momentum ini harus dimaknai sebagai ajakan bagi seluruh rektor di Indonesia untuk menanggalkan mentalitas ”zona nyaman jabatan” dan menggantinya dengan mentalitas ”pengabdi visi”. 

Popularitas pribadi okelah, silakan, tetapi jangan sampai mengalahkan amanah besar untuk mencetak lulusan yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing global.

BACA JUGA:Estafet Kepemimpinan Rektor Unair Baru, Prof Madyan Bawa Misi Unair Berdampak

BACA JUGA:Para Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi Optimis Dengan Kepemimpinan Prabowo

Jika seorang anak muda 26 tahun saja dapat memimpin kampus dengan orientasi penuh pada kompetensi dan penyerapan kerja, para rektor dengan pengalaman puluhan tahun seharusnya bisa melampaui itu, asal mau membuka diri pada perubahan, mendengar kebutuhan dunia nyata, dan berani meninggalkan cara-cara lama yang tidak lagi relevan.

Seperti kata pepatah Arab, ”Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah”. Pendidikan tinggi tanpa keberdayaan lulusannya adalah kemewahan yang sia-sia. Mari, kita pastikan setiap kampus menjadi ladang yang subur, yang menghasilkan generasi siap panen bagi masa depan bangsa.

SEPULUH REKOMENDASI TRANSFORMASI

Dengan niat dan iktikad baik, izinkan saya berbagi gagasan untuk bisa dipertimbangkan oleh para rektor dan pimpinan perguruan tinggi, dalam melakukan transformasi pendidikan tinggi masing-masing. Ada sepuluh poin yang saya susunkan sebagai berikut.

BACA JUGA:Unitomo Dukung Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Kemensos Percepat Entaskan Kemiskinan Jatim

Kategori :