Meskipun tempe mengandung probiotik yang bermanfaat, mengonsumsinya dalam keadaan mentah tidak disarankan karena berisiko mengandung bakteri berbahaya jika tidak diolah dengan benar. --iStock
Tempe mengandung lemak sehat, asam amino, serta probiotik yang baik untuk kesehatan otak. Kandungan ini membantu melindungi sel otak dari kerusakan dan mendukung produksi neurotransmitter penting, seperti serotonin, yang memengaruhi suasana hati dan kualitas tidur.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain menurunkan kolesterol, tempe rendah lemak jenuh dan bebas kolesterol, sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan proteinnya juga membantu mengontrol tekanan darah dan metabolisme lemak.
BACA JUGA: Resep Nugget Tempe, Camilan Enak Menemani Waktu Santai
6. Membantu Mengontrol Berat Badan
Protein tinggi dalam tempe memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengurangi kebiasaan makan berlebihan. Efek ini menjadikan tempe pilihan tepat bagi mereka yang sedang menjalani diet sehat.
7. Mengurangi Risiko Kanker
Isoflavon pada tempe berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan. Senyawa ini dapat membantu mencegah kerusakan sel yang memicu pertumbuhan kanker, termasuk kanker payudara dan prostat.
8. Meredakan Gejala Menopause
Fitoestrogen dalam tempe memiliki fungsi serupa dengan hormon estrogen. Kandungan ini membantu menyeimbangkan hormon pada wanita, sehingga dapat mengurangi gejala menopause seperti hot flashes dan perubahan mood.
BACA JUGA: Belum Kenal dengan Tempe Mendol Khas Jawa Timur? Bisa Jadi Lauk dan Camilan Lho!
9. Menjaga Kesehatan Kulit dan Organ Lain
Vitamin E dan antioksidan dalam tempe membantu melindungi kulit dari penuaan dini serta mendukung regenerasi sel. Selain itu, kandungan mineral seperti magnesium dan kalium juga penting untuk kesehatan ginjal, otot, dan keseimbangan cairan tubuh.
Apakah Tempe Boleh Dimakan Mentah?
Meskipun tempe mengandung probiotik yang bermanfaat, mengonsumsinya dalam keadaan mentah tidak disarankan karena berisiko mengandung bakteri berbahaya jika tidak diolah dengan benar. Cara terbaik adalah memasaknya, baik dengan digoreng, direbus, atau dipanggang agar lebih aman dan tetap bergizi.