HARIAN DISWAY – Dalam upaya mendukung pendidikan berkualitas di daerah tertinggal, BRI Peduli—payung Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk—menghadirkan Program Literasi Anak Negeri di SD Negeri 1 Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Program ini bertujuan memperkuat kemampuan membaca siswa, meningkatkan kapasitas guru, dan membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan di wilayah dengan akses pendidikan terbatas.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa, kemandirian belajar, serta rasa percaya diri dan rasa ingin tahu. “Kami ingin anak-anak di pelosok bisa membaca, memahami, bahkan mengkritisi informasi. Ini fondasi penting untuk masa depan mereka,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, sekitar 7,6 juta penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas masih buta huruf.
BACA JUGA:5.000 PMI Ramaikan Peresmian BRI Taipei Branch, Sambut Mitra Finansial Tanah Air di Taiwan
BACA JUGA:Kredit Korporasi Tumbuh 15,64 Persen, BRI Dukung Ekspansi Sektor Produktif dan Rantai Pasok UMKM
NTB sendiri menempati peringkat ketiga tertinggi dalam angka buta huruf nasional—1 dari 9 penduduknya tidak bisa membaca.
Di tingkat SD, banyak siswa mengalami keterlambatan dalam membaca dasar, yang berdampak pada kesulitan memahami mata pelajaran lain.
Untuk mengatasi tantangan ini, BRI Peduli menghadirkan berbagai inovasi pembelajaran, antara lain:
- Pelatihan bagi guru dengan metode berbasis sains dan konteks lokal
- Kelas tambahan interaktif dengan modul khusus untuk tingkatkan keterampilan membaca
- Permainan literasi kreatif yang disesuaikan dengan kemampuan siswa
- Perbaikan perpustakaan sekolah dan penyediaan koleksi buku ilmu pengetahuan yang menarik
“Program ini tidak hanya soal membaca, tapi juga melatih anak berpikir analitis dan kreatif. Modal penting untuk bersaing di masa depan,” tambah Hendy.
BACA JUGA:QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 Triliun, Jumlah Pengguna Tumbuh 41 Persen
Kepala Sekolah SDN 1 Malaka, Laili Muniroh, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran BRI Peduli. “Kami punya keterbatasan akses buku dan fasilitas. Program ini menjadi jembatan yang sangat berarti. Anak-anak jadi lebih semangat belajar dan percaya diri,” ujarnya.
Ia berharap program ini bisa direplikasi di sekolah-sekolah lain di NTB dan daerah terpencil lainnya. “Kami ingin anak-anak di sini tidak lagi merasa tertinggal. Dengan literasi, mereka bisa membuka wawasan, bermimpi besar, dan bersaing secara setara,” pungkas Laili.
Program Literasi Anak Negeri menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4: Pendidikan Berkualitas. Dengan memperkuat fondasi literasi sejak dini, BRI tidak hanya membantu anak belajar membaca—tapi juga membaca untuk belajar. (*)