HARIAN DISWAY - Mantan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe ditangkap atas dugaan menyalahgunakan dana publik untuk membiayai perjalanan pribadi ke London.
Penangkapan itu dilakukan oleh Departemen Investigasi Kejahatan (CID) pada Jumat, 22 Agustus 2025.
BACA JUGA:Buronan Penyalahgunaan Dana Kredit BRI Ditangkap Tim SIRI Kejagung
“Ia akan ditahan hingga 26 Agustus,” ucap juru bicara polisi F.U. Wootler kepada Reuters. Sebelum penangkapan, Wickremesinghe sempat dipanggil ke kantor CID di Colombo untuk memberikan keterangan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut.
Penyelidikan mengungkap adanya aliran dana negara yang digunakan untuk membiayai tiket pesawat, akomodasi, dan keperluan pribadi lainnya untuk menghadiri upacara wisuda sang istri pada 2023.
Diketahui, selain menghadiri acara tersebut, Wickremesinghe tidak memiliki agenda resmi kenegaraan dalam kunjungannya ke London.
BACA JUGA:PPATK Bakal Blokir Transaksi Rekening Dormant untuk Cegah Penyalahgunaan
Catatan perjalanan menunjukkan bahwa kunjungan itu dilakukan setelah rangkaian tur diplomatik ke Kuba dan Amerika Serikat.
Hal ini memperkuat dugaan bahwa segmen terakhir perjalanan bersifat pribadi namun dibiayai oleh negara.
BACA JUGA:Korupsi Sertifikat K3 di Kemnaker sudah Jalan 6 Tahun, Immanuel Ebenezer Terima Rp3 Miliar
Usai menjalani pemeriksaan, ia langsung ditahan dan dibawa ke pengadilan untuk menjalani proses hukum.
Hakim pun memutuskan penahanan sementara hingga Selasa, 26 Agustus 2025, bertepatan dengan jadwal sidang lanjutan.
BACA JUGA:Prabowo di Sidang MPR: Korupsi Ada di Semua Lini Pemerintahan
Sementara itu, partai yang dipimpin oleh Wickremesinghe, Partai United National Party (UNP), menentang tuduhan tersebut.