Fenomena skin fasting sejalan dengan tren simple living karena lebih hemat waktu dan biaya.
BACA JUGA: 7 Tanda Skincare Tidak Cocok di Kulit
4. Efek Psikologis
Banyak orang yang merasa lebih lega dan tidak tertekan oleh rutinitas panjang menggunakan skincare setelah mencoba skin fasting.
Tidak hanya praktis dan hemat, tren skin fasting juga memberi manfaat secara nyata. Yang pertama, dapat membantu menyeimbangkan produksi minyak alami. Kulit punya mekanisme alami untuk melembabkan. Dengan mengurangi produk, kulit bisa bekerja dengan optimal.
BACA JUGA: Ceramide Jadi Bahan Andalan dalam Skincare, Ini Alasannya!
Terkadang jerawat dan iritasi muncul bukan karena kurang skincare, melainkan terlalu banyak produk yang diaplikasikan ke kulit. --Pinterest
Yang kedua, dapat mengurangi resiko breakout. Terkadang jerawat muncul bukan karena kurang skincare, melainkan terlalu banyak produk yang diaplikasikan ke kulit. Ketiga, memberi waktu kulit untuk reset. Sama seperti tubuh, kulit juga perlu istirahat untuk memperbaiki diri.
Dan yang terakhir, bisa lebih mindful dengan perawatan kulit. Tidak hanya sekadar mengikuti tren, skin fasting juga mengajarkan betapa pentingnya untuk mendengarkan sinyal dari kulit sendiri.
Namun, tidak semua orang cocok dengan metode skin fasting ini. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin mencoba skin fasting:
BACA JUGA: 5 Minuman Skin-Boosting Alami Resep Cantik dari Dalam dan Sehat Luar Dalam
- Kondisi kulit khusus. Bagi orang yang yang memiliki acne parah, eczema, atau rosacea kemungkinan tidak bisa berhenti total dari produk perawatan kulit tertentu.
- Resiko kulit kering. Jika langsung menghentikan penggunaan skincare secara keseluruhan dan mendadak, kulit bisa terasa kering atau gatal. Terutama bagi pemilik kulit sensitif.
- Tidak boleh lupa sunscreen. Walau sedang melakukan skin fasting, perlindungan dari sinar UV tetap wajib.
BACA JUGA: 7 Rutinitas Skincare yang Bisa Bantu Bersihkan Komedo
Tip Mencoba Skin Fasting dengan Aman
Bagi yang ingin mencoba skin fasting, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tetap aman dan terasa manfaatnya:
- Kurangi secara bertahap. Mulailah dengan mengurangi step yang paling banyak, misalnya toner tambahan atau serum kedua.
BACA JUGA: 5 Brand Skincare Korea Populer dan Produk Andalannya di Indonesia
- Fokus ke basic routine. Pastikan tetap memakai pembersih, pelembab, dan sunscreen.
- Amati reaksi kulit. Perhatikan perubahan yang muncul, apakah kulit menjadi lebih tenang atau justru bermasalah.
- Konsultasi jika perlu. Apabila punya masalah kulit serius, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit sebelum skin fasting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Tip Memilih Sunscreen yang Sesuai dengan Skintype Anda!