Para wisudawan Shandong Water Conservacy Vocational Institute, Tiongkok. Di dalamnya termasuk Muhammad Endy Qoriawan.-Muhammad Endy Qoriawan-
Endy rela menghabiskan waktunya pada hari Sabtu dan Minggu yang biasanya libur. Ia ingin terus mengikuti perkuliahan agar lulus lebih cepat. Bahkan belajar dari pagi hingga pukul 11 malam.
BACA JUGA:Para Penerima Beasiswa ITCC ke Tiongkok (3): Sempat Tolak Kuliah di Taiwan
Supino menyebut bahwa dirinya hanya menyisihkan uang untuk biaya makan Endy selama di Tiongkok. Juga ongkos pesawat saat berangkat.
Sementara itu, biaya asrama dan kuliah telah ditanggung oleh beasiswa. Melalui ITCC, para pelajar di seluruh Indonesia bisa mewujudkan mimpi untuk belajar ke luar negeri dengan biaya terjangkau.
Setelah lulus dari D3, Endy menerima beasiswa lagi dari kampusnya untuk menjalani pendidikan S1 program studi International Business di Shandong University of Finance and Economics pada 2021-2024.
BACA JUGA:Para Penerima Beasiswa ITCC ke Tiongkok (2): Pantang Pulang Sebelum Berhasil
Sembari melanjutkan kuliah S1, Endy memiliki pekerjaan sampingan sebagai penerjemah novel secara online.
Tugasnya adalah menerjemahkan tulisan berbahasa Inggris ke Mandarin maupun sebaliknya. Gajinya sebagai penerjemah bisa mencapai sekitar 20 juta, bergantung proyek yang diterima.
Usai menamatkan pendidikan S1, Endy langsung diterima bekerja di PT. Sinamyang Indonesia, Tangerang, Banten.
BACA JUGA:Para Penerima Beasiswa ITCC ke Tiongkok (1): Wujudkan Cita-Cita Ibu
Pria kelahiran Kulonprogo itu lalu menjabat sebagai Manajer Pemasaran B2B. Sehingga ia tidak sempat pulang ke Tarakan.
Supino menyebut bahwa mendapatkan pekerjaan di Tiongkok tidak begitu sulit. “Biasanya, alumni-alumninya bikin kartu khusus. Di dalamnya memuat daftar riwayat hidup. Itu sudah program dari pemerintah Tiongkok. Jadi, perusahaan di sana juga punya wadah untuk mencari pekerja,” terangnya.
Sebagai seorang ibu, Supino sebenarnya merasa berat untuk melepaskan anak satu-satunya untuk pergi ke Tiongkok.
Namun, demi kemajuan dan perkembangan sang anak, akhirnya dia rela melepas Endy untuk belajar di sana.