HARIAN DISWAY- Massa aksi bergeser dari Mapolrestabes Surabaya ke depan Gedung Negara Grahadi, Sabtu malam, 30 Agustus 2025.
Sebelumnya, unjuk rasa di depan Mapolrestabes Surabaya itu memang sempat ricuh. Mereka menuntut 41 orang yang ditahan saat demo kemarin untuk dibebaskan.
Tetapi, permintaan itu tak digubris. Akhirnya massa langsung menuntut pembebasan itu kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Mereka kemudian memenuhi Jalan Gubernur Suryo. Berkumpul persis di depan gerbang Gedung Negara Grahadi sejak pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA:Aksi Demo Mulai Lagi di Surabaya, Flare Mulai Dinyalakan
BACA JUGA:Inilah Tuntutan BEM Nusantara Surabaya
Sekitar pukul 21.30, Khofifah lantas menemui massa aksi. Ditemani Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. Berbaur di tengah ribuan orang.
Massa Aksi di depan Grahadi menuntut agar rekan mereka yang ditahan dibebaskan -Moch Sahirol Layeli/Harian Disway-
“Kami rakyat Surabaya minta penjelasan terkait peristiwa kemarin. Soal penangkapan teman-teman,” ungkap salah seorang perwakilan aksi dalam kesempatan mediasi itu.
Permintaan itu langsung ditanggapi. Khofifah juga sempat menelepon Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan di hadapan massa aksi.
Setelahnya, Khofifah juga menyampaikan perkembangan situasi. “Saya monitor semua. Termasuk yang dirawat di RSUD Soetomo juga sudah kami jenguk tadi pagi,” katanya.
BACA JUGA:15 Pos Polisi di Surabaya-Sidoarjo Rusak dan Terbakar
Khofifah menegaskan dirinya akan bertanggung jawab. Termasuk kepada warga yang ditahan di Polrestabes Surabaya. Dia bersama Mayjen TNI Rudy pun sempat menjenguk mereka pada siang hari tadi.
“Di Polrestabes tadi dua orang sudah dilepaskan. Sisanya masih diproses, jelasnya.
Mereka yang masih ditahan, kata Khofifah, akan dimintai keterangan. Jika selesai, maka baru akan dilepaskan. “Satu per satu akan dipulangkan,” terangnya.