“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Tidak seorangpun boleh kehilangan nyawa karena menggunakan haknya untuk unjuk rasa,” tulisnya di laman resmi International Amnesty.
Kemudian, mereka juga menyerukan kepada polisi agar meninjau kembali kebijakan mereka dalam menggunakan gas air mata. Mereka juga menegaskan bahwa aparat harus segera melepaskan mereka yang ditahan hanya karena menjalankan hak-hak mereka.
BACA JUGA:Polri Amankan 3.195 Perusuh Demo di 15 Polda, 55 Orang Jadi Tersangka
“Polisi tidak boleh melakukan penindasan dan kekerasan dalam demonstrasi, seperti memukuli demonstran, menembakkan gas air mata, dan secara sembrono menggunakan kendaraan di daerah yang ramai. Jatuhnya korban jiwa ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” tulis mereka.(*)
*)Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya