Sukma menjadi milestone penting dalam karier Fedi Nuril. Karena film itu menandai debutnya di genre horor. Dalam proyek itu, ia berperan sebagai Hendra, mantan suami Arini (Luna Maya) yang mengalami skizofrenia.
BACA JUGA:5 Pemain Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, Ada Pendatang Baru Aisha Kastolan
BACA JUGA:Sinopsis Siccin 8, Ketika Nenekmu Tak Lagi Seperti yang Dulu...
Karakter itu bukan hanya sekadar tempelan. Tetapi menjadi salah seorang pemicu utama konflik emosional yang membayangi tokoh utama. Menurut pengakuan Fedi, peran itu menjadi tantangan besar.
Skizofrenia merupakan kondisi yang kompleks, di mana penderita dapat mengalami halusinasi dan meyakini bahwa apa yang mereka lihat adalah nyata. Halusinasi tersebut memengaruhi hubungan Hendra dengan Arini. Hingga rumah tangga mereka hancur.
Dari sisi akting, hal itu menuntut eksplorasi psikologis yang dalam agar karakter terasa otentik. Peran yang ia mainkan bukan hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga membuka ruang diskusi tentang kondisi yang sering disalahpahami masyarakat.
5. Cermin Musuh CGI
Fakta seru film Sukma. Foto: Visual efek yang tidak mudah dalam produksi film Sukma, hasil kerja keras itu dapat dilihat dalam trailer resmi Sukma, dalam salah satu adegan, tokoh Arini terlihat bercermin. --Tiger Wong Entertainment
Salah satu tantangan terbesar dalam produksi Sukma adalah menghadirkan visual efek yang meyakinkan. Terutama pada adegan-adegan yang melibatkan cermin.
BACA JUGA:5 Fakta Siccin 8, Film Horor Turki Penuh Kutukan yang Dekat dengan Budaya Indonesia
BACA JUGA:9 Film Horor Indonesia yang Tayang September, dari Sekte Sesat Hingga Ilmu Pengasihan Maut
Baim Wong mengaku sempat ragu, karena cermin dianggap "musuh utama CGI." Alasannya, pantulan dalam cermin kerap membuat ilusi visual sulit dikerjakan dengan baik.
"Saya bahkan memberi ultimatum kepada tim produksi. Jika efek cermin tidak bisa dibuat dengan kualitas tinggi, maka adegan tersebut akan dihapus," papar Baim. "Namun, komitmen tim akhirnya membuahkan hasil," lanjutnya.
Akhirnya, tim Baim Wong menemukan solusi teknis dengan pengambilan gambar presisi. Sehingga pantulan dalam cermin bisa bergerak terpisah dari karakter nyata.
Hasil kerja keras itu dapat dilihat dalam trailer resmi Sukma. Dalam salah satu adegan, Arini terlihat bercermin. Namun, pantulannya justru bergerak sendiri, bahkan berputar hingga mencekik leher Arini dengan tangan yang keluar dari cermin.
Adegan itu menjadi bukti keberhasilan tim menghadirkan CGI kompleks yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga realistis.
BACA JUGA:Profil 8 Para Pengisi Suara Panji Tengkorak