Barcelona Gagal Pulang ke Camp Nou, Sambut Valencia di Estadi Johan Cruyff

Rabu 10-09-2025,17:37 WIB
Reporter : Raden Josaphat Bhismantaka*
Editor : Salman Muhiddin

BACA JUGA:Frenkie De Jong Cedera Ringan, Tinggalkan Timnas Belanda dan Kembali ke Barcelona

BACA JUGA:Barcelona Siapkan Pengganti Lewandowski: Ferran Torres atau Julian Alvarez?

Dampak Finansial dan Harapan ke Depan


Estadi Johan Cruyff jadi solusi alternatif bagi Barcelona, namun dengan kapasitas yang terbatas, dapat dipastikan keuntungan yang diperoleh juga akan turun.-David Ramos-Getty Images

Kepindahan sementara ke Johan Cruyff jelas berimplikasi besar secara finansial. Menurut SPORT, Barcelona rata-rata meraup €2,8 juta (Rp 53 miliar)  per laga di Montjuïc musim lalu, dengan sekitar 45.000 penonton yang menghabiskan €61,8 (Rp 1,1 juta) per orang. Bandingkan dengan potensi di Johan Cruyff: hanya sekitar €370 ribu (Rp 7 miliar) per pertandingan, selisih €2,43 juta (Rp 46 miliar).

Meski biaya operasional di Johan Cruyff lebih rendah karena tidak ada sewa stadion dan kebutuhan staf lebih sedikit, kerugian finansial tetap besar.

Klub sangat bergantung pada pemasukan hari pertandingan untuk membayar pinjaman besar ke Goldman Sachs. Karena itu, setiap laga tanpa Camp Nou terasa sebagai kehilangan berharga.

BACA JUGA:Lewandowski Tolak Tawaran Fantastis dari Klub Saudi, Tegaskan Setia pada Barcelona

BACA JUGA:Drama Transfer Marc Guehi: Gagal ke Liverpool, Diminati Barcelona dan Real Madrid

Elena Fort menegaskan bahwa klub terus bekerja keras. “Kami bekerja untuk bisa kembali sesegera mungkin. Dalam beberapa minggu terakhir, tahap akhir ini berjalan sangat intens. Kami bekerja siang dan malam. Saya tidak bisa menjamin bahwa kami akan bisa main di Camp Nou melawan Getafe pada 21 September,” ujarnya.

Meski tak bisa memastikan jadwal, Fort tetap yakin klub asal Catalan itu bisa kembali ke publik Camp Nou secepatnya. “Kami berharap bisa menyaksikan Liga Champions musim ini di Spotify Camp Nou. Kami memang mempertimbangkan kepulangan ini. Tetapi bila tidak tercapai, kami harus punya alternatif, dan Montjuic adalah jaminan bahwa kami tetap memiliki stadion.” (*)

*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Kategori :