Rekam Jejak Sushila Karki, Perdana Menteri Nepal Pilihan Gen Z Lewat Discord

Minggu 14-09-2025,11:16 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY – Nepal mencatat sejarah politik yang tak lazim. Gelombang protes anti-korupsi di negeri Himalaya itu melahirkan perdana menteri interim baru lewat pemungutan suara kilat di platform Discord.

Hasilnya: Sushila Karki (73), mantan ketua Mahkamah Agung, terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama di Nepal.

BACA JUGA:Nepal Tunjuk Sushila Karki sebagai Perdana Menteri Interim di Tengah Krisis Politik

Karki naik setelah kabinet KP Sharma Oli tumbang akibat unjuk rasa berdarah yang dipicu isu korupsi dan nepotisme.

Pelantikannya dipandang sebagai simbol perlawanan terhadap praktik busuk yang menjerat elit negeri itu.

Mengutip India Today, Karki dikenal sebagai hakim berani dan tegas dalam kasus terorisme maupun korupsi. Ia menuai dukungan luas dari generasi muda, khususnya Gen Z, yang menjadi motor utama gelombang protes.

BACA JUGA:Nepo Kids di Nepal

Komunitas We Nepali Group bahkan mendorong namanya usai ribuan pemuda turun ke jalan menuntut perubahan dan kebebasan digital.

Dalam sebuah pertemuan akbar yang dihadiri lebih dari 5.000 anggota, mayoritas suara bulat mendukung Karki sebagai pemimpin baru.

Karki bukan wajah asing di dunia hukum Nepal. Pada 2016, ia menjadi perempuan pertama yang menjabat Ketua Mahkamah Agung.

BACA JUGA:Gelombang Protes Massa di Nepal Parah, Pejabat Diserang, Rumahnya Dibakar

Sepanjang kariernya, ia banyak menangani kasus sensitif. Mulai vonis korupsi menteri aktif hingga putusan hak kewarganegaraan perempuan.

Salah satu langkah monumental terjadi pada 2012, saat ia memimpin sidang yang menjatuhkan hukuman kepada Jay Prakash Gupta, menteri teknologi informasi kala itu. Vonis itu tercatat sebagai kali pertama seorang menteri aktif dipenjara karena korupsi di Nepal.

Keberaniannya membuat hubungan dengan eksekutif kerap panas. Pada 2017, koalisi parlemen bahkan mengajukan mosi pemakzulan karena menganggapnya terlalu ikut campur, terutama dalam perselisihan soal pengangkatan Kepala Polisi.

BACA JUGA:Generasi Z Guncang Nepal, PM KP Sharma Oli dan Presiden Paudel Mundur

Kategori :