SURABAYA, HARIAN DISWAY - Laser putih menyayat gelap. Lingkaran besar berbingkai hitam di tengah panggung mulai menyala. Dari balik kabut asap, siluet empat sosok memasuki panggung. Detik-detik hening pecah. Ribuan suara meledak "Oi! Oi! Oi! .Feast sudah tiba.
.Feast menggelar konser album baru mereka "Membangun dan Menghancurkan" (MnM). Surabaya menjadi kota kedua setelah Jakarta. Konser di Kota Pahlawan itu berlangsung pada Sabtu, 13 September 2025.
Mereka hendak memulai konser album terbaru "Pertunjukan Membangun dan Menghancurkan." Surabaya dipilih bukan karena kebetulan. "Kami merasa berhutang budi,” kata Fadli Fikriawan.
BACA JUGA:Lagu Favorit Hindia di Album Feast Membangun dan Menghancurkan, Berkisah Tentang Ibu
BACA JUGA:Feast Gelar Konser Album
Ikatan Batin Feast dan Surabaya
Konser .Feast di Grand City Surabaya pada Sabtu, 13 September 2025-Sahirol Layeli-Harian Disway
Ia juga mengenang mini album "Multi Semesta" yang dirilis pada 2018. Album itu lahir dari duka tragedi di Kota Pahlawan. Malam itu, .Feast seperti membayar hutang mereka. Mereka juga mengubah luka jadi nyanyian perlawanan.
Intro lagu pertama menggebrak. Musik nge-beat, dentuman drum Dias Widjajanto langsung membuat penonton bergoyang. Sorakan pun menggemuruh. Mereka seperti ingin memberi ucapan. Visual siluet hitam-putih bergerak liar di layar raksasa. Logo .Feast dimainkan di layar besar itu.
Di lagu "Kelelawar", melodi gitar Adnan Satyanugraha Putra dan Dicky Renanda Putra mulai mengudara. Penonton ikut bernyanyi. Tangan mereka terangkat, sorot lampu menyapu lautan manusia.
Latar belakang menampilkan bendera logo .Feast berkibar warna-warni di layar. Lalu, lagu "Masimarah" mengalir dengan intensitas tinggi. Penonton bersorak lebih keras. Tapi puncaknya datang di lagu "Sectumsempra".
Melodi gitar Dicky berdengung panjang, lalu meledak. Visual menampilkan pedang berlilit ular kobra. "Sectumsempra!" raungan massa menggema, seolah mengulangi mantra perlawanan.
BACA JUGA:Feast Gelar Konser di Surabaya 13 September 2025, Album Membangun dan Menghancurkan!
BACA JUGA:Makna Lagu Membasuh dari Hindia Untuk Belajar Mengikhlaskan
Gemuruh Konser Feast di Surabaya
Aksi panggung dua gitaris Feast Adnan Satyanugraha Putra dan Dicky Renanda Putra di Surabaya, Sabtu, 13 September 2025-Sahirol Layeli-Harian Disway
Lagu "Politrik" juga tak kalah pecah. Itu menjadi momen paling dinamis. Baskara menari mengitari panggung, sementara dua gitaris bertukar gitar di tengah lagu.