PROBOLINGGO, HARIAN DISWAY - Kecelakaan yang dialami oleh bus Hino IND'S 88 dengan Nomor Polisi (Nopol) P 7221 UG yang membawa rombongan keluarga karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember yang dikemudikan oleh Al Bahri dengan kernet Mergi membawa penumpang 52 orang yang berjalan dari arah barat ke timur.
Bus tersebut mengalami gagal fungsi rem yang mengakibatkan laju kendaraan tetap ke kanan kemudian menabrak pembatas jalan sebelah kanan jalan lalu menabrak sepeda motor dengan nomor polisi N 2856 OE.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang penumpang bus rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di Jalan Raya Bromo, Kabupaten Probolinggo.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas (Kasubdit Gakkum Ditlantas) Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Septa Firmansyah menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim gabungan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA). Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan penyebab pasti dari kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut Libatkan Bus dan Minivan di Malaysia, 15 Orang Tewas
BACA JUGA:Kemenhub Ungkap Bus ALS yang Kecelakaan di Padang Panjang Belum Memiliki Izin Operasi
Akibat dari kecelakaan tersebut, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan sisanya mengalami luka ringan dan luka berat. Para korban yang terluka dilarikan dan dirawat di RSUD Dr Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, Puskesmas Sukapura, Lumbang dan Wonomerto.
Delapan jenazah dan 15 korban yang mengalami luka-luka telah dibawa 23 unit ambulans menuju RSBS di Kabupaten Jember. Namun, dua korban lainnya masih dirawat di RSUD dr Moh. Saleh dan RSUD Tongas karena kondisi korban belum stabil dan tidak memungkinkan jika harus dipindahkan ke RSBS.
Sebagai informasi, tiga dari delapan korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri suami, istri, dan satu orang anak.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty juga telah membeberkan kronologi kecelakaan maut yang dialami bus tersebut. Ia menyatakan bahwa pada awalnya bus melaju di Jalan Raya Bromo, masuk area Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Bonek di Tol Pekalongan
BACA JUGA:Kecelakaan Kapal di Selat Bali, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Semua Moda Transportasi
Bus itu kemudian melewati jalan yang menurun dan menikung. Karena bus tersebut mengalami gagal fungsi rem akhirnya menabrak pembatas jalan di sisi kanan jalan kemudian menabrak sepeda motor di sisi kiri. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya