HARIAN DISWAY – Jumlah korban meninggal dunia dari kecelakaan bus rombongan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur Bromo, tepatnya di Jalan Raya Sukapura, Probolinggo, bertambah menjadi 9 orang.
Sebelumnya, diketahui bahwa terdapat 8 karyawan menjadi korban meninggal dalam kecelakaan bus yang terjadi pada Minggu, 14 September 2025.
BACA JUGA:Besok, Tim KNKT Periksa Fisik Bus Kecelakaan Maut di Probolinggo
Korban terbaru adalah Betty Nurcahya Kusumawardani (33), seorang perawat di ruang Ihsan RSBS Jember. Dia meninggal pada Selasa, 16 September 2025, tepat sebelum melakukan operasi akibat luka berat yang dideritanya.
Pemilik RSBS Jember dr Hj Faida, menjelaskan bahwa Betty mengembuskan napas terakhirnya pukul 17.58 WIB di ruang ICU RSBS. Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami cedera otak parah dan kondisinya kia menurun.
Sebelumnya, Betty baru saja dipindahkan dari RS M Saleh Probolinggo menggunakan ambulans khusus.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus di Probolinggo
"Senin malam baru bisa kita pindahkan dalam keadaan dibantu ventilator bersama tim dokter dan perawat," terang Faida.
Dia juga menjelaskan bahwa tim medis serta ruang operasi juga telah disiapkan. Namun karena kondisinya semakin memburuk, rencana operasi pun dibatalkan.
"Kamar operasi saya minta tetap stand by, tapi takdirnya lain. Ini terjadi baru usai tahlil untuk delapan korban meninggal," kenang dr Faida.
BACA JUGA:Kronologi Turis Asal Swiss Kecelakaan di Rinjani dan Dievakuasi dengan Helikopter
Kepala Dusun Glundengan Pledo Sutrisno, menyebut bahwa Betty dikenal sebagai pribadi yang ramah, mudah bergaul, serta aktif bermasyarakat. Ia merupakan putri dari pasangan bapak Mulyadi dan ibu Sri Yani Handayani.
Selain itu, diketahui bahwa kepergian Betty tersebut meninggalkan 3 anak, yakni 2 putra kembar dan 1 putri.
Adanya peristiwa duka tersebut sempat diiringi dengan beredarnya kabar bahwa Betty sedang hamil. Namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Instalasi rawat Inap RSBS dr Tontowi Jauhari.