Kanang Soroti Peran Vital Pertamina Jaga Ketahanan Energi Nasional

Rabu 17-09-2025,11:37 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menyoroti peran strategis PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu BUMN energi terbesar yang menjadi tumpuan utama perekonomian Indonesia.

Menurutnya, Pertamina harus bisa mengelola kepercayaan negara secara maksimal, terutama di sektor hulu, agar benar-benar menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional.

“Saya sepakat bahwa maksimalisasi di hulu ini penting. Kemampuan fleksibilitas di hilir adalah kunci utama. Tulang punggung negara ini salah satunya ya Pertamina. Kalau Pertamina tidak mampu mengelola apa yang diberikan pemegang saham, maka negara ini juga bisa ambruk,” kata Kanang dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI, Senin, 15 September 2025.

Politikus PDI Perjuangan yang juga Wakabid Kehormatan DPD Jatim tersebut mengingatkan adanya masalah serius yang pernah terjadi pada awal tahun ini, yakni dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) yang mencuat pada Februari 2025.

BACA JUGA:Kanang: Proyek WHOOSH Jakarta–Surabaya Jangan Gimmick Politik

BACA JUGA:Kanang: Stop Impor Gula Sampai Tebu Rakyat Habis Terserap

“Kita pernah alami masa kelam saat pengoplosan BBM muncul ke permukaan,” ujar mantan Bupati Ngawi dua periode itu.

Meski menyampaikan kritik, Kanang tetap mengapresiasi capaian kinerja Pertamina di semester pertama 2025. Dari laporan resmi, hingga Juli 2025 Pertamina berhasil membukukan pendapatan Rp672 triliun atau setara USD40,9 miliar.

“Pendapatan sebesar itu artinya operasional mampu jalan, dan kita sebenarnya ada sisa untuk dividen jika efisiensi dilakukan. Ini menunjukkan potensi luar biasa jika dikelola dengan benar,” ucapnya.

Selain itu, EBITDA Pertamina tercatat USD6,2 miliar atau sekitar Rp102 triliun. Kontribusi perusahaan kepada negara juga cukup signifikan, mencapai Rp225,6 triliun melalui pajak, PNBP, dan dividen sepanjang Januari–Juli 2025.

BACA JUGA:Kanang Soroti Peran Himbara dan Beban Utang BUMN: “Jangan Ulangi Lubang yang Sama”

BACA JUGA:Kanang: Koperasi Merah Putih Jangan Jadi Rumah Kosong

Walau demikian, Kanang menegaskan masih ada tantangan besar yang harus dihadapi Pertamina. Ia menilai sinergi antara pemerintah, SKK Migas, dan Pertamina perlu ditingkatkan untuk mendorong produksi migas sekaligus memperkuat hilirisasi.

“Kita harus tahu sejauh mana sinergi ini berjalan. Jangan sampai kita bicara hilirisasi, tapi kenyataannya kita justru impor karena produksi dalam negeri dianggap menurun,” tegas Kanang.

Ia juga mengingatkan bahwa pengawasan distribusi energi, baik BBM maupun LPG, harus dilakukan lebih ketat agar tidak terjadi kebocoran. Pertamina, lanjutnya, perlu menjaga integritas sebagai mitra koperasi dan pelaku UMKM di sektor distribusi.

Kategori :