Eri Cahyadi Usulkan TKD Berbasis Kekuatan Fiskal Daerah

Sabtu 20-09-2025,20:04 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Noor Arief Prasetyo

Biaya penyediaan listrik, air bersih, atau layanan kesehatan di sana bisa 3–5 kali lipat lebih mahal daripada di Jawa. "Kalau anggarannya sama, bagaimana mereka bisa setara?" tanya politisi PDIP itu.

BACA JUGA:Dituduh Hambat Investasi, Kemenperin Sebut TKDN Melindungi Investor Dengan Menjaga Daya Beli Masyarakat

Kemudian, Menteri Keuangan Purbaya menekankan, penambahan pemasukan daerah sangat penting guna menjadi stabilitas sosial dan politik.

"Utamanya kan Rp43 triliun di daerah, itu sesuai dengan pemasukan. Untuk kita, sih, itu penting. Karena, dalam jangka pendek bisa menjaga stabilitas sosial dan politik daerah," ujarnya. 

Purbaya menambahkan, ada total dana untuk daerah turun dibanding tahun lalu. Yakni Rp1.300 triliun belanja pusat yang dibelanjakan di daerah. Jadi, manfaat ke daerah tidak akan berkurang. Artinya, ada dominasi pergerakan ekonomi daerah.

"Jadi, manfaat APBN ke daerah enggak berkurang. Apalagi, nanti saya akan paksa dan monitor belanja daerah," tutup Purbaya. (*) 

Kategori :