HARIAN DISWAY - Pernahkah Anda sedang berbicara dengan seseorang, lalu tiba-tiba merasa seolah-olah momen tersebut sudah pernah terjadi sebelumnya?
Atau ketika Anda memasuki sebuah tempat baru, tetapi terasa sangat familiar seakan Anda pernah berada di sana? Pengalaman aneh seperti itu disebut deja vu.
Istilah deja vu berasal dari Bahasa Prancis déjà vu yang berarti “sudah pernah dilihat”.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik di Balik Fenomena Deja Vu
BACA JUGA:Fenomena Ketindihan karena Diganggu Makhluk Halus? Begini Faktanya
Fenomena ini menggambarkan perasaan bahwa sebuah kejadian baru tampak sangat akrab, meski Anda tahu bahwa itu adalah pengalaman pertama kali.
Sensasi ini biasanya berlangsung singkat, hanya beberapa detik, tetapi cukup kuat untuk menimbulkan pertanyaan dalam benak Anda.
Sejarah Istilah Déjà Vu
Deja vu, istilah yang berasal dari bahasa Perancis yang secara harfiah berarti “pernah melihat”. -Pinterest-Pinterest
Istilah déjà vu pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf dan peneliti asal Prancis, Émile Boirac, pada tahun 1876. Sejak saat itu, déjà vu menjadi salah satu topik menarik dalam psikologi, neurosains, dan budaya populer.
BACA JUGA:Mengenal Simone de Beauvoir: Filsuf yang Membentuk Wajah Feminisme Modern
BACA JUGA:Sisi Psikologis Mengapa Manusia Cenderung Tidak Menyukai Perubahan
Banyak orang mengaitkannya dengan hal-hal mistis atau pertanda tertentu, padahal sebenarnya fenomena ini bisa dijelaskan secara ilmiah.
Mengapa Déjà Vu Bisa Terjadi?
Para ilmuwan berusaha mencari jawaban dari fenomena ini. Ada beberapa teori yang sering dibahas:
1. Familiarity-Based Recognition
Teori ini menjelaskan bahwa deja vu muncul ketika otak salah mengenali informasi baru sebagai sesuatu yang sudah dikenal.
Misalnya, saat Anda memasuki ruangan dengan tata letak yang mirip tempat lain, otak memicu sensasi akrab meskipun kenyataannya baru pertama kali Anda berada di sana.