Alasan Perempuan Menyukai Warna Pink: Sejarah, Faktor Psikologis dan Biologis

Alasan Perempuan Menyukai Warna Pink: Sejarah, Faktor Psikologis dan Biologis

Alasan perempuan menyukai warna pink dari sisi historis, psikologis, dan biologis.-Freepik-

HARIAN DISWAY - Warna pink atau merah muda diidentikkan dengan perempuan. Sejak lama, masyarakat membedakan warna berdasarkan gender. Seperti biru untuk laki-laki, pink untuk perempuan. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Apakah benar perempuan memang secara alami menyukai warna pink, atau sekadar konstruksi budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi?

Fenomena ini dapat ditinjau dari dua perspektif: psikologis dan biologis.

BACA JUGA:Tren Warna Resistance Blue, Brave Pink, dan Hero Green Jadi Fashion Statement


Temukan alasan mengapa Anda sering menemui perempuan yang terobsesi dengan warna pink.-Pexels/ Karley Saagi-Pexels/ Karley Saagi

Faktor Psikologis

Menurut Psikolog Gracia Ivonika, M.Psi., salah satu faktor psikologis yang mendorong anak perempuan menyukai warna pink berhubungan dengan perkembangan identitas gender. 

Pada usia sekitar 2,5-3 tahun, anak mulai berusaha mengenali dirinya sebagai laki-laki atau perempuan. Salah satu petunjuk yang paling mudah dikenali adalah warna.

“Anak perempuan diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang feminin, lembut, penyayang, dan membawa kehangatan. Karena itu, warna pink dipilih untuk merepresentasikan karakter tersebut,” jelas Gracia.

BACA JUGA:4 Dampak Fatherless terhadap Anak Perempuan dan 3 Solusi Mengatasinya

Selain itu, lingkungan juga berperan besar. Mainan, pakaian, hingga dekorasi yang didominasi warna pink membuat anak perempuan semakin akrab dan terbiasa dengan warna tersebut. Pada akhirnya, warna itu terinternalisasi sebagai bagian dari identitas feminin. 

Meski begitu, Gracia menambahkan bahwa preferensi warna bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia. Juga pemahaman anak tentang gender.

Perspektif Biologis


Salah satu mainan terpopuler di kalangan anak perempuan adalah Barbie. --iStockphoto

Selain faktor budaya dan psikologis, penelitian ilmiah juga menunjukkan adanya dasar biologis dalam preferensi warna.

BACA JUGA:Pink Tax, Alasan Dibalik Mahalnya Produk untuk Perempuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: