Anggoro Eko Cahyo Resmi Pimpin Asbisindo, Siapkan 5 Strategi Perkuat Ekonomi Syariah Nasional

Kamis 25-09-2025,15:29 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo resmi terpilih sebagai Ketua Umum Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) periode 2025–2027. Ia menggantikan Hery Gunardi, yang kini menjabat Ketua Umum Perbanas.

Pelantikan dan serah terima jabatan berlangsung di Jakarta, Rabu (24/9), ditandai dengan komitmen kuat untuk memperkuat peran Asbisindo sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di kancah global.

Dalam sambutannya, Anggoro menyampaikan rasa terima kasih atas kepemimpinan Hery Gunardi yang telah meletakkan fondasi kuat bagi perkembangan perbankan syariah. “Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah besar untuk mendorong sinergi antar bank syariah demi mewujudkan sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

BACA JUGA:FESyar Regional Jawa 2025, Gubernur Khofifah Tegaskan Jatim Jadi Episentrum Ekonomi Syariah Nasional

BACA JUGA:Pontensi Wirausaha UMKM Berbasis Pesantren dan Syariah Terbuka Lebar

Lima Strategi Utama untuk Masa Depan Ekonomi Syariah

Anggoro menjabarkan lima fokus utama kepengurusannya:

  1. Memperkuat Sinergi Antar Anggota Asbisindo – Mendorong kolaborasi agar seluruh bank syariah tumbuh bersama, sehat, dan berdaya saing.
  2. Penguatan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah – Menutup kesenjangan antara tingginya literasi dan masih rendahnya inklusi keuangan syariah.
  3. Inovasi dan Transformasi Digital – Mempercepat adopsi teknologi untuk layanan yang lebih cepat, mudah, dan ramah pengguna.
  4. Akselerasi Pengembangan Industri Halal – Mendukung ekosistem halal nasional, termasuk haji dan pariwisata syariah.
  5. Menjadikan Indonesia Pusat Keuangan Syariah Dunia – Mendorong positioning Indonesia sebagai global hub keuangan syariah.

“BSI sebagai bank syariah terbesar siap berkolaborasi dengan seluruh anggota Asbisindo untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di atas 10%,” tegas Anggoro.

BACA JUGA:Sambut FESYAR 2025, Gubernur Khofifah Optimistis Akselerasi Ekonomi Syariah dari Jawa Timur untuk Indonesia Semakin Signifikan

BACA JUGA:OJK Targetkan 50 Persen Perusahaan Asuransi Syariah Kembangkan Produk untuk Industri Halal pada 2027

Optimisme di Tengah Tantangan

Meski literasi masyarakat terhadap keuangan syariah terus meningkat, Anggoro mengakui bahwa inklusi masih menjadi tantangan. “Literasi tinggi, tapi inklusi masih relatif rendah. Kita harus terus memperluas jaringan dan memperdalam pemahaman masyarakat tentang manfaat perbankan syariah,” katanya.

Namun, tren pertumbuhan industri tetap positif. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2025 mencatat:

Aset perbankan syariah tumbuh 7,83% (YoY), lebih tinggi dari perbankan nasional (6,43%).

Pembiayaan tumbuh 8,37% (YoY), unggul dibanding konvensional (7,71%).

Kehadiran bank syariah baru dengan skala aset yang lebih besar juga dinilai akan memperkuat ekosistem dan memperbesar pasar keuangan syariah secara nasional.

BACA JUGA:Kini Harga Emas Merosot setelah Melonjak 3 Hari, Imbas Menguatnya Indeks Dolar AS

BACA JUGA:Rupiah Terancam Tembus Rp17.000 pada Oktober 2025, Ekonom: Ini Titik Kritis

Visi Global: Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Kategori :