Aklamasi! Emil Dardak Jabat Ketua MES Jatim 2025-2030, Fokus Percepat Sertifikasi Halal

Aklamasi! Emil Dardak Jabat Ketua MES Jatim 2025-2030, Fokus Percepat Sertifikasi Halal

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Terpilih Sebagai Ketua MES Jatim 2025 -Tirtha Nirwana Sidik Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kembali terpilih sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur 2025-2030.

Pemilihan yang berlangsung secara aklamasi itu dilakukan dalam Musyawarah Wilayah MES Jatim di Hotel Movenpick Surabaya, Jumat siang, 10 Oktober 2025. Dihadiri sekitar 50 pengurus dari berbagai latar belakang, mulai akademisi, mahasiswa, hingga pelaku usaha.

Usai terpilih, Emil menyampaikan terima kasih atas kepercayaan MES Jatim memilihnya kembali. ”Saya dengan senang hati bisa kembali bersinergi dengan MES Jatim,” katanya.

Menurutnya, peran MES sangat strategis sebagai organisasi yang bergerak dan mendorong ekonomi syariah. Khususnya dalam menyemai dan mengampanyekan penerapan ekonomi syariah di Jawa Timur. 

BACA JUGA:Pasca Pembakaran Grahadi, Ini Respons Emil Dardak

BACA JUGA:Anggoro Eko Cahyo Resmi Pimpin Asbisindo, Siapkan 5 Strategi Perkuat Ekonomi Syariah Nasional

”MES ini diisi oleh individu-individu yang tertarik pada ekonomi syariah. Mereka tak mewakili organisasi,” celetuknya. Sehingga anggota MES begitu beragam. Ada akademisi, mahasiswa, sampai pengusaha. 

Ke depan, MES Jatim akan memiliki peran strategis. Khususnya dalam membantu dan mempercepat proses sertifikasi produk halal dan literasi keuangan syariah.

Misalnya, soal dorongan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan yang meminta semua produk  harus memiliki sertifikasi halal pada tahun depan.

BACA JUGA:FESyar Regional Jawa 2025, Gubernur Khofifah Tegaskan Jatim Jadi Episentrum Ekonomi Syariah Nasional

BACA JUGA:Sambut FESYAR 2025, Gubernur Khofifah Optimistis Akselerasi Ekonomi Syariah dari Jawa Timur untuk Indonesia Semakin Signifikan

”Dan Jatim harus bersiap untuk menyambut arahan pusat itu,” katanya. Jika untuk sertifikasi halal makanan dan minuman, prosesnya akan lebih mudah. Namun, untuk manufaktur membutuhkan proses. 

Saat ini industri manufaktur memegang peranan 30 persen dalam perekonomian Jawa Timur. ”Misalnya, untuk industri kosmetik, skincare, maka harus dibantu prosesnya,” katanya. 

Selain itu, juga ada peranan MES Jatim dalam mendorong inklusifitas ekonomi berbasis syariah. Beberapa program saat ini sudah dilakukan di Jatim melalui bank daerah dan berbagai layanan keuangan. Dan akan diperkuat lagi peranannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: