HARIAN DISWAY - Jogging kini lebih dari sekadar olahraga individu. Belakangan, jogging menjadi alasan banyak orang membentuk komunitas dengan gaya hidup sehat yang sama.
Fenomena jogging community atau komunitas lari semakin marak di berbagai kota besar maupun daerah, terutama di kalangan anak muda dan pekerja kantoran.
Kegiatan ini bukan hanya bertujuan menjaga kesehatan, tetapi juga menjadi sarana bersosialisasi, memperluas jaringan pertemanan, sekaligus melepas penat setelah beraktivitas.
BACA JUGA:6 Manfaat Slow Jogging dalam Setiap Langkah
BACA JUGA:5 Destinasi Jogging Favorit Saat Ramadan di Surabaya
Tren Jogging Community di Perkotaan
JOGGING membantu tubuh tetap bertenaga sekaligus memperbaiki suasana hati. --iStock
Di tengah kesibukan dan padatnya aktivitas sehari-hari, banyak orang merasa sulit meluangkan waktu untuk berolahraga. Kehadiran jogging community menjadi solusi karena memadukan unsur olahraga dan kebersamaan.
Jogging bersama lebih menyenangkan dan memotivasi dibandingkan berlari sendirian. Di berbagai kota, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, hingga Yogyakarta, semakin banyak komunitas lari yang rutin ber-jogging bersama.
Beberapa bahkan menjadikan agenda lari pagi atau sore di akhir pekan sebagai rutinitas wajib. Tidak jarang pula komunitas ini mengikuti event lari masal seperti maraton atau fun run untuk semakin mempererat kebersamaan.
BACA JUGA:Morning Walk: Jalan Pagi Bikin Hidup Lebih Sehat & Bahagia
BACA JUGA:10 Manfaat Jalan Pagi untuk Kesehatan, Mulai Dari Bakar Kalori Hingga Atasi Diabetes
Alasan Jogging Bareng Disukai
LARI melatih otot jantung dan melatih ketahanan fisik. --wallpaperacsess
Ada banyak alasan mengapa jogging community kian digemari. Berikut beberapa di antaranya: