“Kami sering menjumpai gerombolan sapi di jalan raya. Kalau seperti ini, jelas sangat merugikan dan membahayakan pengendara,” kata Maulana.
Ia berharap pemilik hewan lebih bertanggung jawab menjaga peliharaannya. Menurutnya, kecelakaan lalu lintas akibat hewan bisa dicegah jika ada kesadaran dari masyarakat.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas di kawasan Jalintim Indralaya. Kawasan tersebut kerap disebut rawan karena dekat dengan pemukiman dan lahan peternakan.
Masyarakat sekitar juga menyayangkan masih adanya ternak yang dilepas bebas di jalur nasional. Mereka menilai perlunya aturan dan pengawasan lebih ketat dari pihak berwenang.
BACA JUGA:KNKT : Keterangan Penyintas Perkuat Penyebab Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya
Tanpa langkah pencegahan, risiko kecelakaan di jalur utama tetap tinggi. Pengendara bisa saja menjadi korban akibat kelalaian pemilik hewan yang membiarkan sapi menyeberang.
Kecelakaan di Jalintim Indralaya ini menjadi peringatan untuk menjaga keselamatan bersama. Jalan nasional seharusnya steril dari gangguan hewan untuk mencegah jatuhnya korban di kemudian hari. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya