Arah pembicaraan pun segera dialihkan oleh Leony ke agenda profesionalnya.
Ia meminta awak media untuk membahas film terbarunya, Air Mata di Ujung Sajadah 2, dan mengakhiri wawancara dengan ucapan terima kasih sebelum meninggalkan lokasi.
Meski enggan menjelaskan lebih jauh, aksi Leony disebut-sebut berangkat dari kekecewaannya terhadap proses birokrasi.
Hal tersebut termasuk pengalaman pribadi saat harus membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) waris senilai puluhan juta rupiah untuk rumah peninggalan ayahnya. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi English for Creative Industry Universitas Kristen Petra