SURABAYA, HARIAN DISWAY - Langkah Pemkot memantau ketertiban pajak parkir di tempat usaha dengan memasang CCTV mulai membuahkan hasil, Minggu 28 September 2025.
Kepala Bidang Pajak Hotel, Restoran, PPJ, Reklame, Hiburan, dan Air Tanah Bapenda Kota Surabaya Ekkie Noorisma A mengatakan, ada peningkatan pajak parkir sejak diberlakukannya kebijakan itu. Dari Juli hingga September ini semisal. Peningkatan pemasukan dari pajak parkir naik 2,82 persen.
”Ada penambahan sekitar Rp 132 juta per bulan,” katanya kepada Harian Disway. Melambungnya pemasukkan ini menjadi bukti bahwa pemasangan CCTV mampu memberikan dampak bagi pemasukan Pemkot.
Pemasukkan dari pajak parkir lewat pantauan CCTV itu ke depan kemungkinan akan makin bertambah. Sebab, saat ini belum semua CCTV terpasang. Pemkot untuk tahun ini berencana memasang 100 titik CCTV di tempat usaha yang menyediakan lahan parkir.
BACA JUGA:Pemasangan CCTV di Tempat Usaha Tetap Berlanjut, Target Pajak Parkir Rp 62 Miliar
BACA JUGA:Eri Cahyadi Tertibkan Jukir Liar di Toko Modern, Ini Skema Baru Pajak Parkir di Surabaya
Ekkie mengatakan, target tahun ini untuk pajak parkir Pemkot mematok hingga Rp 62,1 miliar. Angka itu naik sekitar lima miliar dari tahun lalu.
Di mana, di 2025 realisasi dari pajak parkir tembus Rp 56,3 miliar. ”Dan per September ini, realisasi parkir sudah mencapai Rp 40,4 miliar,” jelasnya.
Ekkie mengatakan, Pemkot memastikan pemasangan ini bukan untuk menakut-nakuti pengusaha. Pemkot, hanya ingin ada transparansi dari pembayaran pajak. Antara kondisi di lapangan tempat usaha dengan pemasukkan yang diterima lewat pajak harus sama.
Lalu apa untungnya bagi pengusaha ?. Pemasangan CCTV oleh Pemkot di tempat usaha ini menjadi nilai tambah bagi pengusaha.
Terutama untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. ”Dengan pantauan lewat CCTV ini, akan meningkatkan perlindungan terhadap aset usaha pemilik,” paparnya.
Saat ini sebagian besar pelaku usaha telah merespon baik pemasangan CCTV ini. Meski, juga masih ada sebagian lagi yang keberatan. Bukan karena tak mau, tapi masih proses adaptasi terhadap aspek teknis dan biaya operasional dari penggunaan CCTV.
BACA JUGA:Tak Ada Lagi Parkir Tepi Jalan Tunjungan, Pemkot Kembalikan ke Konsep 'Mlaku-Mlaku'
BACA JUGA:Imbas Larangan Parkir Tepi Jalan Tunjungan, Pengusaha Resto Keluhkan Sepi Pengunjung
Ekkie memastikan kembali, pemasangan CCTV ini bukan untuk mengganggu ruang privasi pemilik usaha. Sebab, kamera CCTV yang dipasang selalu disorot ke area parkir dan menghadap ke jalan.