Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Runtuh, Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban

Senin 29-09-2025,18:57 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Suasana panik menyelimuti kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Senin sore, 29 September 202. Bangunan pondok berlantai empat yang difungsikan sebagai asrama sekaligus musala mendadak runtuh ketika para santri tengah melaksanakan salat Ashar berjamaah.

Berdasarkan laporan awal, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.35 WIB. Runtuhnya bangunan mengakibatkan sejumlah santri tertimpa reruntuhan, dan hingga kini jumlah pasti korban masih belum dapat dipastikan.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya segera mengerahkan dua tim rescue beranggotakan 13 personel untuk melakukan penanganan darurat. Tim pertama yang tiba di lokasi langsung melakukan assessment awal guna memetakan titik-titik reruntuhan dan kemungkinan keberadaan korban. Hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan dari dua orang santri yang masih selamat di bawah puing-puing.

Tak berselang lama, tim kedua menyusul dengan membawa peralatan ekstrikasi tambahan. Tim SAR gabungan kemudian bergerak cepat melakukan pembukaan akses menggunakan alat berat maupun peralatan manual, demi menjangkau para santri yang terjebak. Proses evakuasi berlangsung penuh kehati-hatian karena kondisi bangunan yang tidak stabil dikhawatirkan dapat menimbulkan runtuhan susulan.

BACA JUGA:Asrama Putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 19 Ambulans Dikerahkan Evakuasi Korban

BACA JUGA:Batsul Masail Ponpes seJawa dan Madura Fatwakan Sound Horeg Haram Mutlak

“Fokus utama kami saat ini adalah membuka jalur aman menuju titik di mana terdapat tanda-tanda korban selamat. Proses ini memang tidak bisa tergesa-gesa karena struktur bangunan masih rawan,” ungkap salah satu anggota tim SAR di lokasi.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum insiden terjadi sempat dilakukan pengecoran pada lantai empat sejak pagi hari. Dugaan sementara, konstruksi pondasi tidak mampu menahan beban tambahan sehingga menyebabkan keruntuhan struktur dari lantai atas hingga ke lantai dasar.

Pantauan di lapangan, puluhan ambulans keluar-masuk area pondok membawa santri yang berhasil dievakuasi. Sejumlah petugas kepolisian, BPBD Sidoarjo, dan relawan juga tampak berjibaku membantu proses penyelamatan.

Hingga Senin malam, upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan. Tim SAR gabungan menyatakan akan bekerja tanpa henti hingga semua korban berhasil ditemukan dan dievakuasi.


Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya segera mengerahkan dua tim rescue beranggotakan 13 personel untuk melakukan penanganan darurat. -Basarnas-

Peristiwa tragis ini tidak hanya menyisakan puing bangunan, tetapi juga luka mendalam bagi para santri dan masyarakat sekitar. Banyak orang tua yang berbondong-bondong mendatangi lokasi pondok untuk mencari kabar tentang anak-anak mereka. Situasi di sekitar pondok masih dipadati oleh warga, aparat, serta tim penyelamat yang berusaha semaksimal mungkin mengevakuasi para korban. (*)

 

Kategori :