Anda tidak harus selalu menjadi orang yang paling banyak bicara. Tetapi pastikan semua anggota merasa didengar.
Lakukan agenda rapat rutin. Mulai dari awal pembentukan tim hingga rapat evaluasi. Hasilnya efektif. Komunikasi antartim dan pimpinan akan selalu terjaga.
BACA JUGA:Lansia Bekerja, Strategi Organisasi atau Peduli?
4. Mengatur Lini Masa (Timeline)
Kepemimpinan yang efektif juga tercermin dari kemampuan mengatur waktu. Setiap proyek membutuhkan timeline yang realistis. Supaya tim dapat bekerja secara terarah.
Sebagai pemimpin, Anda perlu menyeimbangkan antara target ambisius dengan kapasitas tim. Jangan lupa untuk mengantisipasi risiko keterlambatan dengan menyiapkan rencana cadangan. Timeline yang baik akan membantu tim tetap fokus tanpa harus merasa terburu-buru.
5. Memilih Gaya Kepemimpinan yang Sesuai
ILUSTRASI bahwa pemimpin tentu memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Kepemimpinan Digital dan Intelektual di Era Teknologi Informasi
Tidak ada satu gaya kepemimpinan yang berlaku universal. Ada pemimpin yang lebih cocok dengan gaya demokratis. Ada pula yang memiliki pendekatan visioner atau transformasional.
Penting bagi Anda untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan karakter tim yang dipimpin. Misalnya, dalam tim kreatif, gaya kepemimpinan yang fleksibel sering kali lebih berhasil. Daripada pendekatan yang terlalu otoriter.
Menjadi pemimpin adalah proses belajar yang berkelanjutan. Tidak ada yang sempurna. Tetapi dengan memahami tujuan, membagi tugas secara adil, membangun komunikasi efektif, mengatur timeline, dan menemukan gaya kepemimpinan yang tepat, Anda sudah berada di jalur yang benar. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.