Harapan pun beralih ke lini depan, tetapi justru di situlah kemandulan Liverpool paling terlihat.
Jeremie Frimpong, yang diharapkan bisa mengisi kekosongan Mohamed Salah nanti saat Piala Afrika, kembali gagal memberikan dampak. Satu peluang yang ia ciptakan untuk Hugo Ekitike menjadi pengecualian dalam performa yang hambar.
Aksi Jeremie Frimpong (kiri) menggiring bola dalam laga kontra Galatasaray di Liga Champions 2025/2026, Rabu 1 Oktober 2025--Uefa.com
Ekitike sendiri sebenarnya menjadi salah satu titik terang, sempat memiliki dua kesempatan berbahaya, termasuk back-flick yang nyaris membuahkan gol. Sayangnya, ia terpaksa ditarik keluar akibat cedera.
Cody Gakpo, yang dipasang di sisi kiri, tampil mengecewakan. Sempat hampir mencetak gol dengan sebuah improvisasi di babak pertama, setelah itu ia menghilang dan akhirnya diganti di pertengahan babak kedua.
Masuknya Mohamed Salah dan Alexander Isak dari bangku cadangan pun tak banyak membantu. Kali ini, tak ada momen penyelamat di menit-menit akhir. Bahkan penalti yang sempat diberikan kepada Ibrahima Konate akhirnya dianulir VAR, menutup malam buruk Liverpool.
Secara keseluruhan, kekalahan ini menunjukkan betapa kacaunya permainan Liverpool di semua lini. Dari belakang hingga depan, hanya sedikit pemain yang benar-benar layak dipuji.
Kerapuhan pertahanan, tumpulnya lini tengah, dan serangan yang tidak tajam membuat Slot harus segera menemukan solusi, terutama dengan jadwal berat menghadapi Chelsea yang sudah menanti. (*)
BACA JUGA:Liverpool vs Everton 2-1, The Reds Catat Ugly Win Lagi!
BACA JUGA:Prediksi Skor Liverpool vs Everton di Liga Inggris, The Reds Bisa Unggul Dua Gol
Rating Pemain Liverpool
Susunan pemain Liverpool saat hadapi Galatasaray di Liga Champions 2025/2026, Rabu 1 Oktober 2025--@Liverpool-X
Kiper
Alisson Becker (6/10)
Nyaris menepis penalti Osimhen dan membuat dua penyelamatan penting, namun tampak cedera usai menghentikan peluang kedua dari striker Nigeria itu.
Bek
Dominik Szoboszlai (5/10)
Penalti yang ia berikan sebenarnya sangat ringan, tetapi sebelumnya ia juga sudah kalah cepat sebelum tangannya mengenai wajah Yılmaz. Lebih nyaman setelah dipindahkan ke lini tengah dan sempat mengirim beberapa umpan silang berbahaya.
Ibrahima Konate (3/10)